IKNews, MINUT – Kegiatan ziarah ke makam-makam mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara menuai perhatian publik, tidak hanya karena nilai historisnya, tetapi juga karena dinilai sebagai strategi memperkuat identitas kepemimpinan lokal di tengah tantangan globalisasi.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Provinsi Sulut, Pemerintah Provinsi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melaksanakan ziarah ke makam mantan Gubernur Hein Victor Worang di Desa Tontalete, Kecamatan Kauditan.
Sekretaris Provinsi Sulut, Tahlis Gallang menyebut bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian dari narasi kolektif untuk membangun identitas dan karakter kepemimpinan yang kuat di daerah. “Kami ingin generasi sekarang memahami bahwa Sulut dibangun oleh tokoh-tokoh besar yang mewariskan nilai integritas dan dedikasi tinggi,” kata Tahlis.
Langkah ini juga dianggap sebagai upaya simbolik dalam memperkuat legitimasi moral bagi para pemimpin saat ini. “Ketika kita menziarahi tokoh seperti Hein Victor Worang, kita seakan diingatkan bahwa kekuasaan adalah amanah, bukan alat politik semata,” ujar Wakil Bupati Minut, Kevin Lotulung.
Pengamat politik lokal menyambut positif kegiatan ini selama tidak berhenti pada seremoni semata. “Jika ini dijadikan media pendidikan politik dan sejarah, maka sangat bermanfaat untuk mencetak pemimpin daerah yang berkarakter,” ujar dosen Ilmu Pemerintahan di salah satu universitas di Manado.* (Mg-01)
