Perang Terhadap Kebocoran PAD Dimulai, Digitalisasi Jadi Senjata Baru Pemerintah Daerah

oleh -67 Dilihat
Gambar: Pemkab Minahasa Utara gandeng BTN luncurkan DigiKab Powered by Balé—senjata digital baru untuk menekan kebocoran PAD dari sektor informal seperti restoran dan pariwisata lokal. Kegitan dilaksanakan di Menara BTN, Jakarta, Jumat, 19 September 2025. Foto : Fotogtrafer Humas Pemkab Minut.

IKNews, MINUT – Di tengah kelesuan ekonomi dan tekanan efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) memilih jalur tak biasa: digitalisasi agresif. Melalui kerja sama strategis dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN), Minut meluncurkan DigiKab Powered by Balé, sebuah platform digital untuk memangkas potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sektor yang disasar langsung: restoran, destinasi wisata, hingga hasil pertanian lokal—semuanya akan terekam dalam sistem yang terintegrasi dan transparan.

“Selama ini PAD bocor di banyak titik, terutama di sektor-sektor yang berbasis tunai dan tanpa sistem. Dengan DigiKab, semua transaksi bisa ditelusuri dan dimonitor,” ujar Joune Ganda, Bupati Minahasa Utara.

Platform ini akan menggunakan teknologi yang sebelumnya telah diterapkan dalam super app “Balé by BTN” dan kini dimodifikasi untuk skala kabupaten.

Menariknya, kolaborasi ini juga melibatkan aktor non-pemerintah seperti Financial Wealth Group dan Bayarind. Hal ini dinilai penting agar digitalisasi tidak terjebak dalam birokrasi, namun tetap berjalan cepat dan adaptif.

Menurut Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, pendekatan ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi daerah-daerah lain yang selama ini mengalami stagnasi PAD.

“Kami ingin menjadikan Minut sebagai bukti bahwa teknologi bisa menjadi alat utama reformasi keuangan daerah,” tegas Nixon.
Minut digadang-gadang sebagai contoh pertama yang akan direplikasi ke lebih dari 400 kabupaten lainnya.* (Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.