IKNews, MINAHASA UTARA — Pendidikan tidak hanya berhenti di bangku sekolah formal. Di Minahasa Utara, upaya mencerdaskan kehidupan bangsa juga menyentuh warga binaan di Lapas Kelas II Manado, Tuminting. Pada Selasa, 9 September 2025, Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Utara bersama PKBM DennySmart resmi membuka kegiatan pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C bagi para warga binaan.
Menurut Kabid PAUD Dinas Pendidikan Minut, Olga Wantania, program ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Joune James Esau Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung untuk menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk yang berada di lembaga pemasyarakatan. “Pendidikan harus bisa diakses oleh siapa saja, tanpa terkecuali,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Kepala PKBM DennySmart, Denny Hutauruk, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama dengan Lapas Tuminting. Ia menegaskan bahwa visi PKBM DennySmart adalah membuka akses pendidikan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan, termasuk warga binaan. “Kami berharap program ini menjadi langkah nyata untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa melalui pendidikan nonformal,” kata Denny.
Sementara itu, Kepala Lapas Tuminting, Yosafat Rizanto, mengapresiasi inisiatif ini sebagai salah satu upaya pemenuhan hak dasar warga binaan. Wakil Kepala Lapas, Maidy Ferdy, menambahkan bahwa selain pendidikan kesetaraan, pihak lapas juga menjalankan program pemberantasan buta huruf untuk menunjang kemandirian dan pembentukan karakter warga binaan.
Langkah ini menjadi salah satu bukti bahwa pendidikan bukan hanya hak formal, tapi juga hak asasi yang harus dipenuhi untuk semua, termasuk mereka yang tengah menjalani proses pemasyarakatan.*
Laporan : Denny