IKNews, MINUT – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, yang dipimpin oleh Bupati Joune Ganda, SE, MM, MAP, M.Si, dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, SH, MH, menyerahkan mesin pelele plastik kepada kelompok masyarakat Desa Budo, bertempat di Villa Naraya, Desa Wisata Budo, pada Minggu, 9 Maret 2025. Penyerahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian masyarakat dan mendorong pengelolaan sumber daya secara mandiri.
Bupati Joune Ganda dalam sambutannya menegaskan komitmennya bersama Wakil Bupati Kevin Lotulung untuk menjadikan Kabupaten Minahasa Utara sebagai daerah yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Dengan adanya mesin pelele plastik ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pengelolaan sampah plastik yang ramah lingkungan serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat,” ujar Bupati Joune Ganda.
Wakil Bupati Kevin Lotulung menambahkan bahwa penyerahan mesin pelele plastik ini juga sebagai langkah konkret pemerintah dalam mendukung pengembangan desa wisata, khususnya Desa Wisata Budo, yang sebelumnya telah meraih juara pertama di tingkat nasional. “Desa Budo telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dan kami berharap dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Minahasa Utara dalam pengelolaan sumber daya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Wakil Bupati Lotulung.
Desa Wisata Budo, yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini juga menjadi pusat perhatian dalam hal pengelolaan sampah plastik. Mesin pelele plastik yang diserahkan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola sampah plastik menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus mendukung konsep desa wisata yang berkelanjutan.
Penyerahan mesin pelele plastik ini juga didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Robby Parengkuan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Marten Sumampouw, dan Camat Wori Christiana Doodoh.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara terus berkomitmen untuk mendukung desa-desa di wilayahnya dalam mengembangkan potensi ekonomi dan lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan. (Denny Lengkong)
