
IKNews, MINUT – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL), DPPKB Meluncurkan dua aplikasi inovatif, Aplikasi SIGAP Stanting dan Aplikasi Jaga MAHKOTA Minut. Launching Kedua aplikasi bersama Rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS) di tingkat kabupaten di laksanakan di JG Center. Selasa. 16/6/2025.
Bupati Joune Ganda mengatakan, “Kami Pemerintah Kabupaten Minut terus berkomitmen dalam penurunan angka Stunting. Ditahun yang lalu angka stunting, kami sempat mendapatkan penghargaan dan kami memiliki prestasi yang luar biasa dalam menurunkan angkanya stunting dari 20,5 turun menjadi 10.9 dibawah target Nasional yaitu 14%.
Komitmen kami pemerintah kabupaten Minahasa Utara akan terus menjaga, agar angka stunting di kabupaten Minahasa Utara terus menurun, bahkan target kita kalau bisa pada di angka 0.
Pemerintah berharap semua yang hadir Hukum Tua, Camat untuk bisa mengikuti apa yang menjadi arahan serta membantu mengetahui informasi penanganan serta upaya-upaya tentang stunting, yang terpenting kita menggunakan teknologi ini dengan sebaik baiknya”, ujar Bupati Joune Ganda.
Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan KEMENDUKBANGGA/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam penanganan stunting.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang berdampak pada penurunan angka stunting di Kabupaten Minahasa Utara. Launching aplikasi diharapkan dapat memfasilitasi intervensi spesifik dan sensitif dalam penurunan angka stunting. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan semua lintas pemerintahan maupun non-pemerintahan dalam menangani stunting”, ujar Kepala Perwakilan KEMENDUKBANGGA/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, dr. Jeanny Yola Winokan, MAP.
Kepala DPPKB Minut, dr. Jane Symons, M.Kes. menjelaskan bahwa ada dua aplikasi yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Minahasa Utara.
“Yang pertama Aplikasi Sigap Stunting, Berbasis QField untuk memantau lokasi anak stunting dengan fitur “by name by address”. Digunakan oleh kader TPK untuk memantau pelaksanaan posyandu. Berbasis Android, mudah digunakan, dan hanya membutuhkan handphone yang terinstal aplikasi. Tujuan untuk memperoleh data real-time yang akurat untuk menentukan pengambilan kebijakan dan mengintervensi anak stunting.
Yang kedua, Aplikasi Jaga Mahkota Minut. Dirancang secara edukatif dan informatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Menyajikan informasi terpercaya berupa video, materi, dan fitur screening kesehatan reproduksi. Menargetkan anak usia remaja dan semua kalangan masyarakat Minahasa Utara. Tujuannya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih peduli, paham, dan tanggap terhadap isu-isu kesehatan reproduksi.
Kedua aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Minahasa Utara melalui pendekatan digital yang mudah diakses”, jelas Kadis Kepala DPPKB Minut, dr. Jane Symons, M.Kes.
Launching Dua aplikasi ini dihadiri juga oleh Sekretaris dr. Debby Montung, M.Kes., Meyvi Lumingkewas Tuegeh Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Kepala Bidang KSPK Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga, Helena Karundeng, SE., MAP., Kabid Daduk/Alpin Masye Sofie Mekel, SE.*