IKNews, MINUT — Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menegaskan komitmennya untuk tetap merealisasikan proyek-proyek infrastruktur dasar yang telah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2025, meski adanya tekanan fiskal akibat kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.
Bupati Minut, Joune Ganda, menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal secara ketat pelaksanaan berbagai paket pekerjaan fisik yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama yang sudah dialokasikan dalam anggaran perubahan.
“Saya intens memantau implementasi proyek-proyek fisik ini karena menyangkut pelayanan publik. Meski ada penyesuaian dari pusat, kami tidak akan berhenti untuk menghadirkan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat,” tegas Joune Ganda saat dikonfirmasi, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, meskipun efisiensi anggaran Transfer ke Daerah (TKD) berdampak ke semua daerah, termasuk Minut, proyek-proyek yang masuk dalam skala prioritas tetap harus dijalankan.
“Soal prioritas, tentu tidak bisa dihindari. Tapi kami memastikan porsi realisasi tetap lebih besar dari yang terdampak. Yang penting, pelayanan publik jangan sampai terganggu,” tambahnya, seraya mengingatkan jajarannya agar tetap menempatkan pelayanan masyarakat sebagai prioritas utama.
Di sisi lain, Dinas PUPR Minut memastikan bahwa proyek pemeliharaan jalan dan jembatan yang telah tertata, baik dalam APBD induk maupun APBD Perubahan, akan tetap berjalan sesuai rencana.
Kepala Dinas PUPR Minut, Alfons Tintingon, menyebutkan bahwa salah satu pekerjaan yang akan segera dilaksanakan adalah pengaspalan jalan di kompleks perkantoran, khususnya di sekitar Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar).
“Pekan depan proyek pengaspalan dimulai. Sekarang kami sedang menunggu mobilisasi alat berat dari proyek di Likupang. Estimasi pengerjaan sekitar tiga hingga empat hari,” jelas Alfons.
Ia juga memastikan bahwa sejumlah pekerjaan pemeliharaan sebelumnya sudah dilakukan, dan proyek lanjutan akan tetap dieksekusi sesuai agenda dan kontrak kerja yang telah berjalan.* (Mg-02)