IKNews, JAKARTA – Di balik senyum hangat dan jabat tangan penuh hormat, tersimpan kisah yang lebih besar dari sekadar penghargaan. Minggu 05 Oktober 2025 pagi itu, Gedung Graha Wredatama di Jakarta Selatan menjadi saksi bahwa pengabdian kepada negeri tak mengenal kata akhir.
Dalam suasana penuh kehangatan, Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, SE, MAP, MM, MSi, menerima Penghargaan Wredatama Nugraha Utama 2025 dari Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Sebuah pengakuan yang tidak hanya mencerminkan keberhasilan pribadi, melainkan juga dedikasi tulusnya dalam merangkul dan memberdayakan para purnawirawan ASN di daerah yang ia pimpin.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh anggota PWRI di Minahasa Utara. Mereka bukan sekadar bagian dari masa lalu birokrasi, mereka adalah sumber hikmah dan kekuatan moral pembangunan,” ujar Joune dengan mata berbinar.
Sebagai seorang pemimpin daerah, Joune dikenal tidak hanya karena program-program inovatifnya, tetapi juga karena pendekatannya yang humanis dan penuh empati. Ia kerap melibatkan para pensiunan dalam forum musyawarah pembangunan, menjadikan mereka mitra dalam perencanaan kebijakan. “Pensiun bukan berarti selesai. Mereka justru menjadi penjaga nilai-nilai kejujuran dan pengalaman yang mahal,” tambahnya.
Acara penghargaan yang dihadiri tokoh-tokoh nasional itu berlangsung penuh makna. Fuad Bawazier, selaku Dewan Penasehat PWRI, bersama Ketua Umum PWRI, Prapto Hadi, menyerahkan langsung penghargaan kepada Joune dan tokoh-tokoh lainnya yang dianggap berjasa dalam memperjuangkan aspirasi purnawirawan ASN di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prapto Hadi menegaskan bahwa pensiunan adalah pilar moral bangsa yang tak boleh diabaikan. “Kami ingin PWRI menjadi rumah besar yang nyaman untuk terus berkarya. Pemerintah butuh mitra yang berpengalaman, dan itu ada pada para purnawirawan,” katanya.
Joune Ganda sendiri menutup pidatonya dengan pesan menyentuh: “Sudah waktunya kita membuka ruang yang lebih luas bagi para pensiunan. Kita tidak sedang memberi mereka kesempatan kedua, tapi justru mengakui bahwa mereka tak pernah berhenti memberi.”
Dengan penghargaan ini, tidak hanya PWRI yang merasa diperkuat, tapi juga masyarakat luas yang semakin percaya bahwa kepemimpinan yang berjiwa sosial seperti Joune Ganda mampu menjembatani generasi—antara yang muda dan yang telah lama berjasa.* (Mg-02/Adv)