IKNews, MINUT – Biasanya mereka terlihat tegas dalam balutan seragam loreng, namun pagi itu di Desa Paniki Atas, wajah-wajah prajurit TNI justru dipenuhi senyum ketika membantu warga memanggul karung beras. Di tengah langkanya harga beras terjangkau, kehadiran mereka ibarat oase di tengah gurun.
Dalam kegiatan bertajuk “Gerakan Pangan Murah” yang digelar Kodim 1310-04 Dimembe bekerja sama dengan Bulog, sebanyak 2 ton beras disalurkan kepada warga dengan harga subsidi. Tak hanya menjual, anggota TNI tampak membantu ibu-ibu mengangkat beras, mencatat data pembeli, bahkan memberikan air minum kepada lansia yang kepanasan.
“Kami bukan hanya tentara yang bertugas menjaga perbatasan atau keamanan negara. Kami juga bagian dari rakyat, yang peduli dengan persoalan sehari-hari seperti harga beras,” ujar Lettu Infanteri Stenly Andaria, Danramil Dimembe yang memimpin langsung kegiatan.
Warga pun tak kuasa menyembunyikan haru. Karel Longdong, Hukum Tua Desa Paniki Atas, mengatakan bahwa bagi warga, kegiatan seperti ini jauh lebih berarti dari upacara atau parade militer.
“Ini bentuk cinta yang nyata dari TNI untuk rakyat. Di saat banyak yang hanya menonton dari jauh, TNI datang dan turun langsung ke desa kami,” ungkapnya.
Kegiatan beras murah ini bukan hanya membantu dapur warga, tapi juga membangun kedekatan emosional antara masyarakat dengan prajurit yang selama ini lebih banyak dikenal dari layar TV atau jalan protokoler.* (Mg-02)