IKNews, MINUT— Suasana di Aula Bappeda Minahasa Utara, Senin pagi (10/11/2025), terasa serius namun produktif saat Bupati Minahasa Utara Joune Ganda membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengendalian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 hingga triwulan III.
Dalam forum yang dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Joune menegaskan pentingnya evaluasi kinerja bukan sekadar sebagai rutinitas administrasi, tetapi sebagai tolok ukur nyata dari pelaksanaan program pembangunan di daerah.
“Kita tidak boleh hanya puas dengan laporan angka. Evaluasi ini harus memberi gambaran seberapa besar dampak program terhadap masyarakat,” ujar Joune dengan nada tegas.
Bupati juga menyoroti persoalan klasik terkait lambatnya penyerapan anggaran di beberapa OPD. Menurutnya, penggunaan anggaran yang tepat waktu dan tepat sasaran adalah kunci agar program pemerintah benar-benar terasa manfaatnya bagi warga.
Selain itu, Joune Ganda mendorong adanya inovasi dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Ia menilai masih banyak sektor yang belum tersentuh maksimal.
“Kita perlu berani mencari sumber-sumber baru, bukan hanya mengandalkan yang sudah ada. Itu bagian dari tanggung jawab kita untuk mendukung pembiayaan pembangunan daerah,” katanya.
Dalam rapat yang berlangsung interaktif itu, beberapa kepala OPD turut menyampaikan capaian dan kendala di lapangan. Dari pengamatan wartawan, Bupati Ganda tampak aktif mencatat poin-poin penting dan sesekali menegaskan perlunya perbaikan dalam mekanisme pelaporan.
Di akhir pertemuan, Bupati kembali menekankan bahwa transparansi dan efisiensi anggaran harus menjadi budaya kerja di lingkungan Pemkab Minahasa Utara.
“Evaluasi ini juga menjadi dasar untuk menilai kinerja pimpinan OPD. Jika tidak memenuhi ekspektasi, tentu akan ada langkah penyesuaian,” ujarnya menutup rapat.* (Mg-01)
