IKNews, MINUT — Upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha terus ditunjukkan di Kabupaten Minahasa Utara. PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menyalurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berupa bantuan pemulihan gizi bagi anak-anak stunting serta layanan klinik kesehatan keliling di Kecamatan Talawaan.
Program ini menyasar sejumlah desa di sekitar Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, dengan tujuan membantu menekan angka stunting dan memperluas akses pelayanan kesehatan dasar masyarakat.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Manado, Radityo Ari Purwoko, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional bandara.
“Ini bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan kami bagi masyarakat sekitar Bandara Sam Ratulangi. Tidak menutup kemungkinan, ke depan program serupa juga bisa menjangkau wilayah yang lebih jauh,” ujar Radityo yang akrab disapa Oky.
Selain bantuan gizi dan layanan kesehatan, Oky juga mengungkapkan bahwa Angkasa Pura Indonesia menjalankan berbagai program sosial lainnya, seperti beasiswa pendidikan, penyediaan peralatan sekolah, pelatihan keterampilan membatik, serta pelatihan kerja sesuai kebutuhan masyarakat.
Dari pihak Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, apresiasi disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara, Allan Mingkid, mewakili Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung.
“Pemkab Minut sangat berterima kasih atas kepedulian PT Angkasa Pura Indonesia. Program seperti ini bukan hanya membantu menurunkan angka stunting, tetapi juga memperkuat kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Mingkid.
Ia menambahkan, Pemkab Minut berharap program sosial yang telah dijalankan sejak tahun 2020 itu bisa terus berkelanjutan dan memberi manfaat langsung bagi warga di lingkar bandara.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Camat Talawaan Alexander Warbung, Kepala Puskesmas Talawaan dr. Ferni Sundah, para kepala desa, serta masyarakat penerima manfaat.* (mg01)
