Rembuk Stunting di Suka Negeri Libatkan Multi Sektor, Soroti Peran Edukasi Sejak Dini

oleh -35 Dilihat
Gambar: Para peserta Rembuk Stunting Desa Suka Negeri mendengarkan paparan strategi intervensi gizi dan pemantauan data stunting oleh pemerintah desa Jumat, 10 Oktober 2025 di Desa Suka Negeri, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan. Foto : Fixy/IKN.

IKNews, BENGKULU SELATAN – Rembuk stunting di Desa Suka Negeri menegaskan pentingnya pendekatan lintas sektor untuk mencegah stunting. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Air Nipis, Kepala Puskesmas, Babinsa, pendamping desa, guru PAUD, kader kesehatan, hingga masyarakat desa.

Dalam forum tersebut, dibahas bahwa stunting bukan hanya masalah gizi semata, melainkan juga akibat dari minimnya edukasi gizi sejak dini, sanitasi yang buruk, dan pola asuh yang kurang optimal. Keterlibatan guru PAUD dan kader menjadi sorotan penting karena mereka menjadi penghubung langsung ke keluarga dan anak-anak usia dini.

“Edukasi tentang gizi, pola makan sehat, serta kebersihan lingkungan harus dilakukan sejak anak masih dalam kandungan dan terus dilanjutkan hingga usia balita,” ungkap salah satu kader kesehatan.

Camat Air Nipis juga mengapresiasi keterlibatan aktif berbagai elemen masyarakat dalam rembuk tersebut. Menurutnya, musyawarah ini bukan hanya pertemuan rutin, tetapi forum untuk menyamakan persepsi dalam melawan stunting secara kolektif.

Pemerintah daerah melalui Puskesmas berkomitmen memberikan dukungan edukatif dan teknis bagi desa dalam menjalankan program pencegahan stunting. Hasil rembuk ini diharapkan menjadi dasar kebijakan desa dalam memprioritaskan program-program pembangunan berbasis keluarga sehat.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.