IKNews,Bengkulu Selatan ll– Pemerintah Desa Terulung Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu lakukan berbagai langkah aksi untuk mencegah dan menekan angka stunting secara dini di desa mereka.
Saat di konfirmasi Kepala Desa Terulung Sarmin dalam kegiatan Musyawarah Desa yang membahas tentang rembuk stunting di Desa Terulang , Kamis (14/08/2025).
Kegiatan Musyawarah Desa Rembuk Stunting dihadiri oleh Camat Manna , Kepala Puskesmas , Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa, Babinsa , kader kesehatan dan warga desa Terulung
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (hpk). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.
“Untuk itu, penurunan dan pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan.
“Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit tidak menular degeneratif,” terang Kades dalam sambutannya.
Menurutnya, penanganan stunting merupakan investasi pembangunan jangka panjang bidang sumber daya manusia. Sebab, stunting disebabkan oleh faktor multidimensi yang dalam penanganannya memerlukan peran dari berbagai lintas sektoral.
Kades Sarmin memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi. Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.(Zy)