
IKNews, NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk menargetkan penghapusan total kemiskinan ekstrem pada tahun 2025. Komitmen ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi Data yang digelar di Ruang Rapat Anjuk Ladang, Rabu (6/8/2025).
Rakor dipimpin Wakil Bupati Trihandy Saputro dan dihadiri sejumlah pejabat daerah. Dalam arahannya, Wabup yang akrab disapa Mas Handy menekankan pentingnya validasi data di lapangan. Ia meminta seluruh pihak melakukan verifikasi ulang secara langsung agar bantuan tepat sasaran.
“Cek ulang by name by address. Pastikan penerima bantuan memang benar-benar masuk kategori kemiskinan ekstrem,” tegasnya.
Ia juga mendorong Dinas Kominfo untuk mengembangkan aplikasi publik yang menampilkan data intervensi dari tiap perangkat daerah guna meningkatkan transparansi.
Kepala Bappeda Nganjuk, Adam Muharto, melaporkan bahwa jumlah warga miskin ekstrem menurun drastis dari 12.734 jiwa pada 2023 menjadi 5.347 jiwa di 2024—turun 58 persen. Kecamatan Ngluyu tercatat memiliki angka terendah, sementara Tanjunganom tertinggi.
“Semua kecamatan mengalami penurunan. Dengan data yang akurat, kita optimis penghapusan kemiskinan ekstrem bisa tuntas tahun ini,” ujarnya. ()
Laporan : Romawatik