IKNews, PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar rapat forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) di Alino Cafe & Eatery Desa Sumberlele Kecamatan Kraksaan, Selasa (30/1/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari didampingi Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto dan perwakilan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Probolinggo.
Rakor ini diikuti sekitar 30 orang peserta terdiri dari anggota Forum LLAJ Kabupaten Probolinggo, PPK Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, Forkopimka Kraksaan serta perwakilan dari Kecamatan Tegalsiwalan dan Banyuanyar, UPT LLAJ Probolinggo Dishub Provinsi Jawa Timur, Jasa Raharja Probolinggo, UPT PSDA Wilayah Sungai Welang Pekalen di Pasuruan serta keluarga besar Dishub Kabupaten Probolinggo.
Adapun materi diskusi untuk menjadi kesepakatan meliputi rencana revitalisasi tindak lanjut Traffic Light stadion, rencana rekayasa jalur lalin depan Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan, rencana pemasangan portal kelas jalan di Malasan dan Klenang serta rencana penugasan 8 orang jukir untuk melengkapi jumlah petugas jaga perlintasan kereta api.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengatakan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang lalu lintas dan angkutan jalan demi terciptanya sistem transportasi yang baik di wilayah perkotaan yang terpadu dan mampu mengakomodasi mobilitas orang dan barang dengan lancar untuk mendukung perekonomian dan aktifitas masyarakat.
“Forum LLAJ ini dibentuk untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pengguna jalan baik itu yang menggunakan kendaraan bermotor maupun motor. Harapannya keberadaan Forum LLAJ ini keberadaannya lebih terasa manfaatnya,” katanya.
Hasyim menegaskan dengan adanya jalan tol, tanah-tanah yang berceceran di jalan-jalan pantura maupun kabupaten harus ada pengawasan dari forum ini supaya insiden-insiden kecelakaan itu tidak terjadi.
“Pengaturan lampu merah memang perlu dikaji lagi, terutama terkait dengan lamanya warna merah maupun warna hijau sehingga yang jalan utama itu lebih lama dibanding dengan jalan yang simpangannya,” tegasnya.
Lebih lanjut Hasyim meminta agar keberadaan Forum LLAJ ini bisa mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terutama memberikan peringatan dan teguran kepada kendaraan-kendaraan besar yang parkir di bahu jalan jalur cepat. “Harapannya keberadaan forum ini bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Sementara Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menyampaikan bahwa apa yang dibahas di forum LLAJ itu titik akhirnya adalah mendekatkan kepada transportasi berkeselamatan dan angkutan berkeselamatan. “Itu ternyata juga menjadi tugas pemerintahan daerah Bupati yang diampu oleh Dinas Perhubungan berkaitan dengan urusan penyelenggaraan pemerintahan di bidang perhubungan,” ungkapnya.
Menurut Edy, Forum LLAJ ini menjadi wahana koordinasi antar instansi penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan. Artinya, forum antar instansi dan antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang beririsan tugasnya dengan transportasi. “Kita bahas bersama, karena kebijakan harus kebijakan yang komprehensif, kajian, dan pandangan-pandangan regulasi dari teman-teman yang lain juga,” jelasnya.
Edy mencontohkan rencana revitalisasi Traffic Light di stadion harus diputuskan bersama-sama. Sebab hal tersebut berdiri di aset ruas jalan nasional, Dishub menyediakan sarana prasarananya untuk Traffic Light. Pengaturannya nanti kalau ada rekayasa juga bersentuhan dengan transnasional. Tentunya akan ada kajian dan saran dari Satlantas Polres Probolinggo.
“Yang tidak kalah pentingnya juga Forkopimka. Disamping kanal Lapor Kand4 juga sering mendapat pengaduan utamanya dari pengguna lalu lintas yang dari arah barat. Kajian sementara harus bergeser Traffic Lightnya maju ke timur sekian meter. Majunya ini juga akan ada beberapa penyesuaian baik yang medianya maupun nanti bagaimana pengaturan dari arah utara, timur dan selatan,” terangnya.
Termasuk nanti juga rencana akan dipasang portal di wilayah Kecamatan Banyuanyar dan Tegalsiwalan. Tentunya Camat mempunyai tugas untuk mensosialisasikan untuk mengamankan. “Disamping juga rencana penugasan jukir untuk menjadi penjaga pos perlintasan sebidang kereta api. Jika forum menyepakati, maka kita eksekusi bersama,” tambahnya.
Kegiatan ini diakhiri diskusi tanya jawab untuk menyampaikan saran dan masukan serta survey lokasi di Traffic Light stadion oleh Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto bersama segenap anggota Forum LLAJ Kabupaten Probolinggo.*
Reporter : Mayapadha Pasopati