IKNews, PROBOLINGGO – Pasca terjadinya tanah longsor yang mengakibatkan rusaknya pipanisasi ke rumah warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melakukan distribusi air bersih ke Kecamatan Lumbang selama 3 (tiga) hari pada Kamis hingga Sabtu (1-3/2/2024).
Hari pertama pada Kamis (1/2/2024), TRC PB melakukan distribusi air bersih ke 2 (dua) desa yang berlokasi di Dusun Genting RT 01 RW 05 Desa Negororejo sebanyak 5.000 liter bagi 120 KK dan 375 jiwa dan Dusun Krajan RT 12 RW 04 Desa Branggah sebanyak 6.000 liter dengan 40 KK dan 160 jiwa.
Distribusi air bersih hari kedua pada Jum’at (2/2/2024) dilakukan sebanyak 6.000 liter bagi 80 KK dan 600 jiwa di Dusun Krajan RT 12 RW 04 Desa Branggah. Selain itu, BPBD juga memberikan jerigen ukuran 20 liter sebanyak 20 buah kepada masyarakat untuk keperluan air bersih.
Sementara hari ketiga pada Sabtu (3/2/2024), distribusi air bersih dilakukan sebanyak 6.000 liter bagi 82 KK dan 328 jiwa di Dusun Karanglo RT 13 dan RT 14 RW 04 Desa Branggah.
Kedatangan tangki air BPBD inipun langsung disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat setempat yang memang sedang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab sejak terjadinya longsor yang mengakibatkan rusaknya pipanisasi, masyarakat kesulitan mendapatkan air besih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief mengatakan distribusi air bersih ini dilakukan karena saluran air bersih ke rumah-rumah warga terganggu pasca terjadinya longsor yang mengakibatkan pipanisasi saluran air rusak.
“Kami kepada masyarakat apabila terjadi kejadian dampak bencana khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo agar dapatnya melaporkan kejadian bencana kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Oemar mengharapkan masyarakat dapat bersabar dalam masa perbaikan pipanisasi yang rusak akibat banjir. Masyarakat dalam memanfaatksn air bersih hendaknya sesuai dengan kebutuhan. “Kami akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait air bersih,” pungkasnya.
Reporter: Mayapadha Pasopati
