IKNews, BLITAR – Gedung Kusumo Wicitro mendadak penuh semangat dan rasa penasaran, Sabtu (10/08), saat sekitar 100 siswa kelas 12 dari berbagai SMA, SMK, dan MA di Kota Blitar mengikuti workshop pembekalan beasiswa luar negeri. Fokus utama mereka? Negeri Paman Sam.
Dalam suasana yang jauh dari kaku dan formal, para pelajar duduk menyimak kisah-kisah inspiratif dari alumni penerima beasiswa dan perwakilan Education USA. Salah satunya, Dimas Prakoso, yang pernah mencicipi dunia kampus Amerika, membagikan pengalaman soal proses seleksi, adaptasi budaya, hingga tantangan studi di luar negeri.
Workshop ini tak sekadar menjejalkan informasi teknis soal beasiswa, tapi juga membuka wawasan pelajar tentang pentingnya pola pikir global dan kesiapan mental untuk bersaing di kancah internasional.
“Ini membuka mata saya. Ternyata peluang ke luar negeri itu nyata, bukan cuma cerita,” ungkap Rina, salah satu peserta dari SMAN 1 Blitar, yang mengaku tertarik mengambil jurusan Teknologi Lingkungan di luar negeri.
Workshop ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pejabat Public Affairs Officer dari Konsulat Jenderal AS. Walikota Blitar, Syauqul Muhibbin (mas Ibin), melalui Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono menyampaikan dukungan penuh terhadap akses pendidikan global bagi generasi muda. Ia menyebutkan bahwa konsulat Amerika bahkan siap menyediakan pelatihan bahasa Inggris gratis sebagai persiapan beasiswa.
“Amerika memang punya sistem pendidikan yang maju. Kita ingin anak-anak Blitar punya kesempatan yang sama untuk mencapainya. Tidak hanya lewat jalur akademik, tapi juga program magang dan pengembangan diri lainnya,” ujar Priyo.
Lebih dari sekadar workshop, kegiatan ini menjadi pintu awal bagi para pelajar Blitar untuk bermimpi lebih tinggi, dengan dukungan nyata dari berbagai pihak. Visi jangka panjangnya? Menyiapkan generasi emas Blitar yang siap bersaing di level internasional, bukan hanya sebagai pelengkap, tapi sebagai pemain utama.*
Laporan : Sony