Beranda Jatim Kabupaten Blitar Optimalkan Anggaran DBHCHT 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Prioritaskan Petani Tembakau

Optimalkan Anggaran DBHCHT 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Prioritaskan Petani Tembakau

62
0
Gambar: Optimalkan Anggaran DBHCHT 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Blitar Prioritaskan Petani Tembakau, (29/7/2025) (Foto:Son).

IKNews, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025.

Alokasi anggaran DBHCHT 2025 akan di fokuskan untuk mendukung di sektor pertanian dalam hal ini petani tembakau dan komoditas lainnya, serta penunjangnya termasuk sarana pertanian baik berupa fisik maupun alat tani.

Ir. Lukas Supriyatno, MM., selaku Kepala Bidang Sarana Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar menyampaikan, bahwa secara garis besar alokasi anggaran DBHCHT salah satunya digunakan untuk kesejahteraan petani tembakau.

Menurutnya, salah satu indikator diperlukanya berkelanjutan adalah luasan petani tembakau yang ada di daerah tersebut.

“Untuk anggaran DBHCHT di DKPP ini memang ada beberapa kegiatan yang pertama ini terkait uji pupuk karena memang beberapa tahun lalu kita melepas 5 farietas lokal, alhamdulillah dari kementerian kelimanya memang lolos sehingga secara garis besar kita harus punya kewajiban untuk mengembangkannya, jadi mengembalikan tembakau selopuro,” kata Lukas, saat ditemui di ruang kantornya pada (29/7/25).

Dirinya juga menyampaikan, sementara untuk uji pupuk ini dimasing-masing farietas nanti itu kita akan mempunyai SOP semisal disetiap farietas ini kebutuhan pupuknya berapa, begitu. Selain diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada petani.

“Bimtek inipun juga kita gunakan sesuai kebutuhan petani, sehingga memang tidak menyasar kesemua petani, seperti ada petani butuh untuk dipersemaian, ada yang budidaya, ada yang dipaska panen, ada juga 1 kelompok ini ini butuh dari persemaian sampai budidaya, selanjutnya juga ada kegiatan ini untuk menunjang terkait pertembauannya yang ada di kabupaten Blitar ini penyediaan sarananya, jadi mulai jalan usaha tani, irigasi, peralatan mulai dari hand tracktor, kultitracktor, mesin rajang, dsb. Akan kami upayakan untuk tahun ini kita bantu untuk memfasilitasi kebutuhan petani itu,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar saat ini memang juga fokus pada persemaian.

“Persemaian ini tujuannya untuk menyediakan bibit siap tanam bagi petani. Di tahun ini kita adakan di 5 tempat, agar nanti teman-teman para petani ketika membutuhkan bibit siap tanam ini mereka tidak terlalu jauh, karena memang seperti tahun-tahun kemarin ketika para petani ini mencari bibit sampai keluar kota. Jadi persemaian ini kami pandang perlu, ternyata hanya beberapa orang disini yang bisa menyemaikan tembakau. Sehingga kita coba untuk meningkatkan SDM para petani nantinya memiliki kemampuan untuk itu, kita juga adakan pelatihan untuk persemaian,” ucapnya.

Sehingga kami yang ada di dinas mempunyai kewajiban bagaimana mengembangkan tembaku lokal ini supaya berkembang, imbuhnya.

Ia pun menjelaskan bahwa dalam persemaian ini memang dari nol, istilahnya indernya dari bijih itu kita berikan ke petani melalui pendampingan, supaya nanti menjadi bibit siap tanam.

“Kerjasama dengan Balitas ini salah satunya sekarang namanya BRMP, jadi suatu institusi yang berkompeten mengenai tembakau. Dan juga sudah 2 tahun ini kita bekerjasama dengan PT Djarum, yang dikembangkan ini adalah tembakau madura (perancak 95) lah ini kita ambil dalam rangka kerjasama dengan perusahaan tersebut, karena ini memanfaatkan lahan-lahan yang sifatnya marginal yang memang karakteristik tanah memang mirip dengan madura. Itupun ada teman-teman dari djarum yang mendampingi para petani yang bekerjasama,” jelas Lukas, ketika ditambahkanya pada (31/7).

Dia berharap dengan adanya anggaran DBHCHT ini pihaknya bisa memanfaatkan dengan maksimal anggaran tersebut, “sehingga harapnya bisa meningkatkan kesejahteraan petani-petani tembakau lokal,” pungkasnya.* son/adv