IKNews, BLITAR – Suasana ruang rapat Candi Penataran di Kantor Bupati Blitar siang ini dipenuhi peserta Community Gathering yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Blitar. Dalam kesempatan itu, Bupati Rijanto menekankan pentingnya literasi digital untuk menangkal hoaks dan disinformasi.
Menurut Rijanto, rendahnya literasi informasi sering menjadi akar munculnya konflik sosial di masyarakat. “Banyak masalah sosial timbul bukan karena perbedaan pendapat, tapi karena salah paham akibat informasi yang salah. Literasi informasi adalah kunci keamanan sosial kita,” ujarnya di hadapan para peserta, termasuk insan pers dari berbagai media di Blitar Raya.
Bupati juga menekankan bahwa literasi digital bukan sekadar kemampuan mengakses internet, tetapi kemampuan berpikir kritis, memahami konteks, dan menyaring sumber informasi yang kredibel. Ia mendorong media lokal untuk berperan sebagai penggerak literasi digital, bukan hanya pelapor berita, tapi juga edukator masyarakat.

Selain itu, Rijanto menekankan perlunya sinergi antarinstansi, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga lembaga publik, agar masyarakat memiliki kesadaran kolektif dalam menghadapi arus informasi di dunia maya. Ia menutup sambutannya dengan optimisme bahwa Kabupaten Blitar dapat menjadi daerah yang cerdas informasi jika semua pihak bersinergi.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati Beky Herdiansyah, Plt. Kepala Diskominfo Murlina, Kepala Bakesbangpol Suhendro Winarso, dan Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi, ini menjadi salah satu upaya nyata Pemkab Blitar mendorong masyarakat lebih kritis dan selektif dalam menerima informasi.* (Mg02)







