GWI Jember Audiensi dengan Bupati Fawait, Bahas Kolaborasi Media dan Arah Pembangunan Daerah

oleh -46 Dilihat
Gambar: Bupati Jember, Muhammad Fawait (kanan), menerima audiensi Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Jember di ruang rapat lantai 2 Gedung Pemkab Jember, Selasa malam (2/9/2025). Pertemuan membahas peluang kolaborasi antara insan pers dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan Jember. Foto : Sofyan.

IKNews, JEMBER – Suasana santai namun penuh gagasan tampak dalam audiensi antara Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Jember dan Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang digelar di ruang rapat lantai 2 Kantor Pemkab Jember, Selasa malam (2/9/2025). Pertemuan ini membuka ruang dialog antara pemerintah daerah dan insan pers dalam upaya mendorong keterbukaan informasi dan percepatan pembangunan.

Dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media lokal, forum ini menjadi ajang menyampaikan aspirasi dan peluang kolaborasi. Salah satu momen mencair terjadi saat Bupati Fawait menyinggung seragam pink yang dikenakan peserta audiensi. “Wartawan sekarang lebih stylish,” selorohnya, disambut tawa hadirin.

Namun pertemuan tak berhenti di candaan. Penasihat GWI Jember, Mochammad Sholeh, SH—yang juga Kepala Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan—menyatakan komitmen organisasi wartawan itu untuk menjadi mitra kritis namun konstruktif bagi pemerintah.

“Media bukan hanya penyambung lidah pemerintah, tapi juga kontrol sosial. Tapi kami juga ingin jadi bagian dari pembangunan, menyuarakan keberhasilan dan tantangan secara berimbang,” ujar Sholeh.

Ketua DPC GWI Jember, Achmadi, M.Pd atau Madek, menambahkan bahwa pihaknya kini menaungi 40 wartawan aktif, dan tengah menyeleksi anggota baru dengan target maksimal 100 orang. Ia menekankan pentingnya profesionalisme di tengah maraknya hoaks dan informasi simpang siur.

Dalam arahannya, Bupati Fawait menyambut baik niat GWI untuk bersinergi. Ia bahkan menyebut media sebagai salah satu garda depan promosi daerah, terutama menjelang dibukanya kembali Bandara Notohadinegoro dengan rute Jakarta–Jember pada bulan ini.

“Investor dan wisatawan banyak dari Jakarta. Kalau bandara beroperasi kembali, Jember bisa jadi lebih terbuka dan tumbuh cepat,” katanya.

Tak hanya bandara, Fawait juga membeberkan sejumlah proyek ambisius dalam peta pembangunan 2025–2026, mulai dari pembangunan jalan pertanian, flyover simpang empat Mangli, hingga pembukaan akses jalan tol Jember–Bondowoso–Situbondo.

Menurutnya, pembangunan tak bisa selesai dalam semalam, namun bisa diwujudkan jika semua pihak terlibat aktif, termasuk media.

“Saya tidak anti kritik. Silakan kritik, tapi mari kita tetap jaga wibawa Jember. Jangan sampai berita justru menimbulkan pesimisme publik,” pungkasnya.*

Peliput: Sofyan

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.