
IKNews, JATIM – Untuk memperkuat realisasi program swasembada pangan di Kabupaten Jember, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada petani setempat, Kamis (31/7/2025).
Didampingi Bupati Jember Mohammad Fawait dan jajaran terkait, Gubernur Khofifah menyerahkan lima hand traktor roda dua dan tiga combine harvester sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, diserahkan pula tambahan empat hand traktor, lima cultivator, dan satu hand traktor rotary untuk mendukung kawasan agropolitan.
“Bantuan alsintan ini diberikan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat posisi Jember sebagai sentra produksi pangan di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Menurut Gubernur Khofifah, produksi padi di Jawa Timur saat ini mencapai 9,7 juta ton. “Jika ingin mencapai 10 juta ton, kita harus menggunakan alat pemanen modern (combine),” tambahnya.
Penggunaan alat pemanen modern, kata Khofifah, dapat mengurangi kehilangan gabah (loss) hingga 10 persen sehingga hasil panen meningkat dibandingkan dengan pemanenan tradisional menggunakan ani-ani. Dengan metode tradisional petani rata-rata menghasilkan 10 ton padi per hektar, sedangkan dengan alat modern angka itu bisa naik hingga 11 ton per hektar karena berkurangnya kehilangan panen.
Sementara itu, Bupati Mohammad Fawait memberikan apresiasi atas dukungan gubernur terhadap program swasembada pangan di Jember.
Sebagai catatan, pada musim panen Juni 2025, Perum Bulog Jember tercatat menyerap gabah petani dalam jumlah tertinggi di Jawa Timur, sebagai bukti bahwa Kabupaten Jember merupakan salah satu lumbung padi utama di provinsi ini.*