Beranda Jatim Beras Murah, Harapan Tak Lagi Jauh: Warga Serbu Bazar Koramil Puger

Beras Murah, Harapan Tak Lagi Jauh: Warga Serbu Bazar Koramil Puger

46
0
Gambar: Warga antre tertib membeli beras murah di halaman Koramil 0824/21 Puger. Harga miring dan kualitas premium membuat bazar ini diserbu sejak pagi hari, Sabtu (9/8/2025). Foto : Sofyan.

IKNews, JEMBER – Ada yang berbeda di halaman Koramil 0824/21 Puger pada Sabtu pagi (9/8/2025). Ratusan warga berbondong-bondong datang sejak matahari baru naik. Bukan untuk mengurus administrasi atau mencari bantuan sosial, melainkan untuk satu kebutuhan paling dasar: beras.

Bukan sembarang beras. Di bazar murah yang digelar oleh Koramil Puger, bekerja sama dengan Koperasi Kodim 0824 Jember dan Bulog Pinca Jember, beras kualitas premium dijual hanya Rp12.000 per kilogram. Harga yang sulit dipercaya, terutama di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok belakangan ini.

“Ini sangat membantu kami,” ujar Siti Amanah, warga Desa Puger Kulon, yang datang bersama dua anaknya. “Biasanya saya beli lima kilo bisa Rp70.000. Di sini cuma Rp60.000. Lumayan sekali selisihnya, bisa buat beli lauk.”

Program ini bukan sekadar bagi-bagi sembako atau rutinitas formal. Ada kepedulian nyata yang terasa dari penyelenggara. Komandan Koramil 0824/21 Puger, Kapten ARM Hendra Faizar, menjelaskan bahwa kegiatan ini ditujukan langsung untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami batasi maksimal 10 kilogram per orang agar bisa merata. Yang datang pun benar-benar warga sekitar yang membutuhkan,” jelasnya.

Kapten Hendra menambahkan, bazar ini adalah bagian dari komitmen Koramil dan Kodim Jember dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal. Meski sederhana, dampaknya langsung terasa: dapur warga tetap bisa mengepul tanpa harus mengorbankan kebutuhan lain.

Antusiasme warga menjadi bukti bahwa kegiatan seperti ini bukan sekadar solusi sementara, tapi harapan kecil yang nyata di tengah tekanan ekonomi.

Siti berharap kegiatan ini tak berhenti di satu kesempatan. “Kalau bisa rutin, sebulan sekali. Ini sangat meringankan,” katanya, sebelum kembali mengayuh sepedanya sambil menggendong beras.*

Peliput: Sofyan