IKNews, TANJAB BARAT – Sebuah video yang memperlihatkan bendera Amerika Serikat berkibar di halaman rumah warga Tanjung Jabung Barat, Jambi, mendadak viral di TikTok, Selasa (26/8/2025). Aksi yang memantik tanda tanya besar dari warganet itu sontak menuai beragam spekulasi, termasuk dugaan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
Video berdurasi singkat itu diunggah dengan narasi provokatif yang menyinggung isu ketidakpuasan terhadap kondisi negeri, sehingga makin memancing reaksi publik. Namun, kenyataannya tak segegap gempita asumsi yang berkembang di dunia maya.
Menindaklanjuti viralnya video tersebut, aparat Polsek Betara langsung bergerak cepat dan mendatangi lokasi di RT 05 Parit Lapis Tomo, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, pada pukul 21.20 WIB. Setibanya di tempat, bendera Amerika sudah tidak terlihat.
Pemilik rumah, Bayu Yusuf Hidayat, akhirnya buka suara. Ia mengaku bahwa aksi pengibaran bendera itu murni karena iseng dan tidak punya maksud politis sedikit pun. Bayu menyebut dirinya sebagai penggemar berat film superhero Marvel, terutama karakter Captain America, yang menjadi inspirasinya memasang bendera tersebut.
“Saya hanya iseng dan memang suka banget sama Captain America. Tidak ada niat menjelekkan negara atau protes apa pun,” ujar Bayu di hadapan petugas.
Meski mengaku tidak bermaksud negatif, Bayu menyadari bahwa tindakannya keliru. Ia pun dengan sukarela menyerahkan bendera Amerika tersebut kepada pihak kepolisian sebagai bentuk tanggung jawab.
Sebagai langkah pembinaan, pihak Polsek Betara memberikan edukasi kepada Bayu dan warga sekitar agar tidak mengibarkan bendera negara asing, karena bisa menimbulkan salah tafsir dan keresahan. Sebagai gantinya, polisi menyerahkan satu set bendera Merah Putih untuk dikibarkan di rumah Bayu.
“Ini bukan soal suka tidak suka. Mengibarkan bendera asing di tanah Indonesia tanpa konteks resmi bisa menimbulkan kegaduhan, apalagi di era digital yang serba cepat seperti sekarang,” ujar salah satu petugas.
Pihak kepolisian berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam bertindak dan menggunakan media sosial, serta tetap menjunjung tinggi simbol-simbol kedaulatan negara.(Jun)
