Tanjabbar Siap Ubah Nasib Petani Kelapa

oleh -112 Dilihat
Gambar: Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. saat berdiskusi bersama perwakilan Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) terkait percepatan huluisasi dan hilirisasi kelapa, Jumat, 3 Oktober 2025, di Ruang Rapat Bupati. (Foto : Jun/IKN).

IKNews, TANJABBAR – Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersiap mengambil lompatan besar dalam industri kelapa. Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. menggelar pertemuan strategis dengan Roemah Kelapa Indonesia (RoeKI) di ruang rapat utama kantor bupati untuk membahas percepatan huluisasi dan hilirisasi kelapa—upaya yang dinilai krusial bagi masa depan ekonomi daerah.

Pertemuan tersebut bukan sekadar seremoni. Ini adalah langkah awal dari transformasi besar: menjadikan Tanjung Jabung Barat tak hanya sebagai produsen kelapa terbesar ke-4 nasional, tetapi juga sebagai pusat industri kelapa terintegrasi, dengan produk turunan bernilai tinggi yang mampu menembus pasar global.

RoeKI, organisasi nasional yang fokus pada pemberdayaan petani dan penguatan UMKM kelapa, hadir dengan kekuatan penuh. Direktur Hubungan Pemerintah dan Kerjasama RoeKI, Udhoro Kasih Anggoro, menyampaikan kesiapan lembaganya untuk mendampingi daerah dalam menyusun peta jalan hilirisasi yang konkret, mulai dari pengembangan bibit unggul, studi kelayakan, revitalisasi kelembagaan petani, pelatihan UMKM, hingga digitalisasi perdagangan.

“Selama ini kita kuat di produksi, tapi lemah di pengolahan. Sudah saatnya kita berhenti mengekspor kelapa mentah dan mulai menghasilkan produk turunan bernilai tinggi dari tanah kita sendiri,” ujar Bupati Anwar Sadat dengan nada tegas.

Tak hanya memperkuat ekonomi daerah, inisiatif ini juga diyakini akan berdampak besar pada kesejahteraan petani kelapa lokal yang selama ini hanya menjadi penonton dalam rantai panjang distribusi kelapa.

Audiensi ini dihadiri pula oleh jajaran OPD strategis, termasuk Dinas Perkebunan dan Peternakan, Koperindag, PMTSP, Kominfo, serta unsur Bappeda, Bagian Kerjasama, SDA, dan Ekonomi. Sinergi lintas sektor ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah untuk tidak hanya memimpikan, tetapi merealisasikan hilirisasi kelapa secara menyeluruh dalam lima tahun ke depan.

“Kalau ini berhasil, Tanjung Jabung Barat tidak hanya dikenal sebagai penghasil kelapa, tapi juga sebagai motor inovasi industri kelapa nasional,” ujar Galih Batara Muda Putra, Ketua Bidang Pemasaran Dewan Kelapa Indonesia.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.