IKNews, Kuala Betara — Dalam rangka mencegah dan menangani potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Kecamatan Kuala Betara bersama Polsek Betara menggelar rapat sosialisasi di Aula Kantor Camat Kuala Betara, Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Camat Kuala Betara, Badai Pertama, S.IP, dan dihadiri oleh Kapolsek Betara, para kepala desa se-Kecamatan Kuala Betara, perwakilan perusahaan (PT) yang beroperasi di wilayah tersebut, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Camat Badai Pertama menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman Karhutla yang rutin terjadi setiap musim kemarau. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah desa, serta pihak perusahaan agar lebih proaktif dalam menjaga lingkungan.
“Musim kemarau sudah mulai tiba. Kita semua harus sigap dan bersinergi. Karhutla tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Kapolsek Betara turut memberikan pemaparan mengenai aspek hukum terkait pembakaran hutan dan lahan. Ia menegaskan bahwa tindakan pembakaran, baik oleh individu maupun korporasi, dapat dikenai sanksi pidana sesuai undang-undang yang berlaku.
“Penegakan hukum akan terus kami lakukan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi pembakaran lahan,” tegasnya.
Rapat ini menjadi forum diskusi terbuka antara kecamatan, kepolisian, TNI, aparatur desa, perusahaan, dan masyarakat. Beberapa kepala desa menyampaikan berbagai kendala dalam pengawasan lapangan, serta mengusulkan adanya pelatihan dan dukungan sarana pemadam kebakaran di tingkat desa.
Sementara itu, perwakilan perusahaan menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya pencegahan Karhutla, termasuk melalui patroli bersama, penyediaan alat pemadam, dan edukasi kepada warga di sekitar area konsesi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun koordinasi yang kuat dan kesadaran kolektif untuk melindungi wilayah Kecamatan Kuala Betara dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.(Jun)
