IKNews, KUALA BETARA – Peringatan Haul Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Muhammad Nawawi Barjan Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab KH. Abdul Hamid Kurnain,dan KH Muhammad Ishaq yang diselenggarakan di Majelis Ta’lim Al-Hidayah Cabang V ranting 1 tempat majelis Baitullahrahman PRT 8 RT 02 Desa Dataran Pinang Kecamatan Kuala Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat provinsi Jambi, Rabo (10/1/2024).
Nampak hadir dalam Acara Haul, Bapak Camat Kuala, para Kades se-Kecamatan Kuala Betara, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tuan guru, tokoh pemuda, dan tamu undangan lainnya. Sempat diguyur hujan namun masyarakat antusias datang menghadiri acara haul tersebut.
Dalam sambutannya Camat Kuala Betara Heriy Putra Syam menyampaikan bahwa peringatan haul dapat memperkokoh dan mempererat tali silaturahmi, mengajarkan kita untuk saling menghormati terhadap sesama, melalui peringatan haul ini, semoga kita mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Selain itu, camat juga menyampaikan pesan kepada masyarakat dan jamaah yang hadir, tidak lama lagi Pemilu Serentak 2024 akan dilaksanakan, perbedaan dukungan maupun berbeda pilihan itu adalah suatu hal yang biasa di dalam demokrasi.
“Dan Saya juga berpesan kepada seluruh kepala desa (Kades) agar dapat mengimbau ke seluruh masyarakatnya agar saling menjaga dan menghormati perbedaan di dalam politik, hingga di dalam pelaksanaan pemilu nanti berjalan lancar aman dan kondusif,” ucapnya.
Seterusnya tidak lupa pula camat mengimbau kepada masyarakat, “Mengingat narkoba dan judi online semakin merajarela, tolong diperhatikan keluarga dan anak-anak kita, agar dibimbing, dijaga baik-baik, karena salah satu yang dapat merusak generasi muda adalah narkoba dan judi online,” pesannya.
Sementara itu, Habib Taupiq Idrus Baraqbah ,S,Pd,I, menyampaikan inti haul, bahwa untuk dapat meraih kebahagian dunia dan akhirat, maka haruslah memiliki ilmu serta rajin menuntut ilmu, rajin beribadah, mencari rezeki yang halal, berbakti kepada orang tua, selalu bersyukur, bersedekah, dan menyantuni anak yatim.
Bagi orang yang membiasakan dan mengamalkan juga sering membaca Al-Quran di masa hidupnya, maka bisa jadi di saat ia meninggal dalam keadaan membaca Al-Quran, nasehat KH Latif bin KH Muhammad Ali bin syekh Abdul Wahab.*
Reporter: M JUN
