IKNews, TANJABBAR — Di tengah derasnya arus disinformasi dan polarisasi yang mengintai ruang publik, peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Tanjung Jabung Barat menjadi lebih dari sekadar rutinitas tahunan. Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati, Rabu pagi (01/10), menjadi ruang kontemplatif bagi berbagai elemen masyarakat untuk kembali meneguhkan jati diri kebangsaan.
Berlangsung dalam suasana khidmat, upacara ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”, namun maknanya jauh menembus batas slogan. Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat, Syufrayogi Syaiful, diberi kepercayaan membacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila — sebuah teks yang meski singkat, memuat beban sejarah dan janji masa depan. Dalam ikrarnya, Syufrayogi menyebut bahwa ancaman terhadap persatuan tidak lagi datang hanya dari luar, tapi juga dari dalam, lewat sikap apatis dan lupa sejarah.
“Ikrar ini bukan hanya pengulangan formal. Ini adalah alarm moral agar kita tak lengah terhadap benih-benih perpecahan yang kerap dibungkus dengan kebebasan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, yang bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin pembacaan teks Pancasila yang diikuti dengan penuh semangat oleh peserta upacara. Momen itu menjadi simbol bahwa meski tantangan zaman berubah, nilai-nilai Pancasila tetap menjadi jangkar utama bangsa ini.
Tampak hadir dalam upacara tersebut jajaran Forkopimda, DPRD, ASN, TNI, Polri, organisasi wanita seperti PKK dan Bhayangkari, serta masyarakat lintas usia dan profesi — sebuah potret kecil tentang kebhinekaan yang selama ini menjadi kekuatan Indonesia.* (Mg-02)
