IKNews, TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat mulai menaruh perhatian lebih serius terhadap pengelolaan sampah di wilayah ulu. Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Tanjung Paku, Kecamatan Merlung.
Wakil Bupati Tanjab Barat, Dr. H. Katamso, S.Ag., S.E., M.E., turun langsung meninjau lokasi rencana pembangunan pada Selasa, 7 Oktober 2025. Peninjauan dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi fasilitas pengolahan sampah terpadu tersebut.
Menurut Katamso, pembangunan TPST di wilayah ulu bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah daerah yang selama ini masih terpusat di kawasan hilir.
“Pengelolaan sampah yang adil dan merata harus menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah ulu. Jangan sampai ada kesenjangan pelayanan publik hanya karena faktor geografis,” ujar Katamso di lokasi.
Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjab Barat menunjukkan bahwa wilayah ulu, khususnya Merlung dan sekitarnya, menghadapi keterbatasan fasilitas pengolahan sampah. Dampaknya, sebagian besar sampah rumah tangga berakhir di tempat pembuangan liar atau dibakar warga.
Pembangunan TPST diharapkan menjadi solusi terhadap persoalan tersebut, dengan target pengurangan timbunan sampah dan peningkatan kapasitas daur ulang secara bertahap hingga 2029. Namun, belum ada keterangan resmi mengenai kapan proyek ini akan dimulai dan bagaimana model pendanaannya — apakah melalui APBD, kerja sama swasta, atau bantuan pihak ketiga.
Selain itu, peninjauan lokasi ini juga membuka pertanyaan tentang bagaimana Pemkab akan menangani tantangan sosial dan teknis, mulai dari pembebasan lahan hingga partisipasi masyarakat sekitar.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Merlung, Camat Muara Papalik, serta sejumlah pejabat teknis dari dinas terkait.* (Mg-01)