IKNews, Kuala Tungkal – Dalam dinamika politik lokal menjelang pemilu serentak 2029, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Tanjung Jabung Barat mulai menunjukkan taringnya. Bertajuk “PAN Pangan Terdepan,” partai berlambang matahari ini memanfaatkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai panggung konsolidasi elektoral berbasis aksi sosial.
Tak sekadar seremoni, pembagian ratusan paket pangan kepada masyarakat prasejahtera pada Rabu (20/8/2025) di Kantor DPD PAN Tanjab Barat, Jalan Tungkal II, Kecamatan Tungkal Ilir, menandai upaya politik PAN untuk memperkuat basis massa menjelang pesta demokrasi mendatang. Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya dibagikan langsung oleh Ketua DPD PAN Tanjab Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag — yang juga menjabat sebagai Bupati Tanjung Jabung Barat — bersama istrinya, Hj. Fadhilah Sadat, Ketua TP-PKK Tanjab Barat.
Kehadiran tokoh-tokoh strategis seperti M. Adib Mubarak, S.Pd (Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil 6 dan Ketua Karang Taruna Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P (Sekretaris DPD PAN sekaligus Anggota DPRD Dapil Betara–Kuala Betara), serta para pengurus DPC dan ratusan kader PAN dari berbagai kecamatan, memperlihatkan bahwa kegiatan ini tak hanya bermuatan sosial, tetapi juga bagian dari konsolidasi internal partai menjelang pertarungan politik ke depan.
Dalam pernyataannya, Roni — salah satu kader PAN — menyebut bahwa aksi ini adalah bukti konkret kehadiran PAN di tengah masyarakat, bukan sekadar janji politik. “Paket pangan ini kami distribusikan secara cuma-cuma kepada warga Kuala Tungkal yang benar-benar membutuhkan. Kami berharap aksi ini menjadi pemantik semangat berbagi bagi elemen masyarakat lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).
Dengan memadukan momentum nasional dan lokal, PAN Tanjab Barat tampak sengaja mengemas aksi sosial ini sebagai instrumen narasi politik baru — bahwa partai tak hanya hadir saat kampanye, tetapi juga di tengah kebutuhan masyarakat. Sebuah strategi politik berwajah humanis yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam lanskap politik daerah yang semakin kompetitif.
(Jun)
