Operasi Pasar Nataru Diserbu Warga Kuala Tungkal

oleh -199 Dilihat
Gambar: Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat meninjau langsung aktivitas warga saat operasi pasar menjelang Natal dan Tahun Baru di Pasar Tanggo Rajo, Kuala Tungkal, Selasa, 23 Desember 2025. Foto: Jun/IKN

IKNews, KUALA TUNGKAL – Aktivitas jual beli di Pasar Tanggo Rajo, Kuala Tungkal, tampak lebih ramai dari biasanya, Selasa pagi (23/12/2025). Sejak pukul 08.00 WIB, warga mulai memadati lokasi operasi pasar yang digelar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru.

Pantauan di lapangan, sejumlah bahan pangan seperti beras, cabai, gula pasir, minyak goreng, telur, hingga daging menjadi incaran masyarakat. Harga yang ditawarkan berada di bawah harga pasar, sehingga antrean pun tak terhindarkan, terutama di lapak beras dan minyak goreng.

Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, turun langsung ke lokasi untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Ia tampak berbincang dengan pedagang dan warga, sekaligus memantau ketersediaan stok. Menurutnya, meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang akhir tahun kerap diikuti kenaikan harga, sehingga operasi pasar menjadi langkah pengendalian yang perlu dilakukan.

“Permintaan biasanya naik menjelang Natal dan Tahun Baru. Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” ujarnya kepada wartawan di sela peninjauan.

Usai dari Pasar Tanggo Rajo, Bupati melanjutkan pemantauan ke Gedung Serbaguna Kuala Tungkal atau yang dikenal dengan Gedung Runtuh. Di lokasi tersebut, pasar murah digelar dengan skema subsidi penuh. Antusiasme warga terlihat tinggi, didominasi ibu rumah tangga yang datang sejak pagi.

Enam komoditas utama disediakan dalam pasar murah ini, antara lain beras premium seharga Rp42 ribu per 5 kilogram, gula pasir Rp12 ribu per kilogram, cabai merah Rp37 ribu per kilogram, bawang merah Rp17 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan satu liter Rp12 ribu, serta telur ayam Rp11 ribu per 10 butir.

Selain pemerintah daerah, Perum Bulog juga ambil bagian dengan menyalurkan beras, gula, minyak goreng, dan daging beku. Kehadiran Bulog dinilai membantu menambah pasokan, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi tanpa harus berebut di pasar tradisional.

Bupati menyebutkan, sejauh ini harga sembako di Tanjab Barat masih dalam kondisi terkendali. Namun, pasar murah tetap diperlukan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi lonjakan harga selama libur panjang akhir tahun.

Ia juga mengingatkan para distributor dan pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang. Pemerintah daerah, kata dia, akan memperketat pengawasan dan tidak segan mengambil tindakan jika ditemukan pelanggaran.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.