Mojokerto Gelorakan Semangat Nusantara Tangguh Bencana, Wabup Tanjabbarat Hadiri Puncak PRB 2025

oleh -224 Dilihat
Gambar: Wabup Tanjung Jabung Barat Dr. H. Katamso, SA, SE, ME saat menghadiri Malam Puncak Peringatan PRB 2025 di Lapangan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis malam, 2 Oktober 2025. (Foto: Jun/IKN)

IKNews, TANJABBAR – Indonesia menghadapi lebih dari 3.500 bencana setiap tahunnya, dari banjir hingga gempa bumi. Namun di tengah ancaman tersebut, semangat gotong royong dan ketangguhan terus digaungkan. Salah satunya terlihat jelas dalam Malam Puncak Peringatan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional 2025, yang digelar di Lapangan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis malam (2/10/2025).

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, SA, SE, ME, turut hadir dalam kegiatan nasional tersebut. Ia menjadi bagian dari delegasi daerah yang menyuarakan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Mengangkat tema “Dari Bumi Majapahit Kita Gelorakan Risiko Bencana Nusantara”, acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen konsolidasi nasional untuk memperkuat masyarakat tangguh bencana dari desa hingga kota.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, dalam sambutannya, menegaskan apresiasi kepada para garda terdepan penanggulangan bencana seperti TNI, Polri, relawan, BNPB, Basarnas, dan elemen lainnya. Ia juga menekankan bahwa bencana bukan semata-mata takdir, tetapi bisa dicegah mulai dari hal sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan sungai.

“Jangan anggap enteng hal kecil. Sungai kotor bisa jadi awal bencana besar. Perubahan dimulai dari rumah, dari diri sendiri,” ujar Pratikno penuh semangat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memaparkan penurunan signifikan Indeks Risiko Bencana (IRB) Jawa Timur dalam lima tahun terakhir—dari angka 137,88 di tahun 2019 menjadi 95,75 di tahun 2024. Ia menyebut pencapaian ini adalah buah dari kolaborasi pemerintah dan masyarakat.

Literasi Bencana di Sekolah dan Teknologi Tanggap Darurat
Sebelum menghadiri acara puncak, Wabup Katamso mengunjungi Pameran Disaster Management Expo 2025 yang menampilkan lebih dari 60 booth, mulai dari teknologi deteksi dini bencana, alat evakuasi modern, hingga edukasi tanggap bencana berbasis sekolah.

Salah satu booth yang disambangi Wabup adalah stand Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) SD Pehwetan 1, Kabupaten Kediri. Di sana ia berdiskusi tentang pentingnya literasi kebencanaan sejak usia dini.

“Ini sangat bermanfaat. Anak-anak harus tahu bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa atau banjir. Semakin dini mereka paham, semakin tangguh masyarakat kita nanti,” ujar Wabup Katamso.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.