IKNews, KUALA BETARA -Pembangunan jembatan gantung penghubung antara Desa Sungai Dualap Kecamatan Kuala Betara Kab.Tanjab Barat dengan Desa Pangkal Duri Ilir Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung Timur telah selesai dan diresmikan pada hari Kamis 16 Mei 2024.
Dengan selesainya jembatan tersebut,warga masyarakat Desa Sungai Dualap menyampaikan Ucapan Terima Kasih Kepada Pemerintah Tanjab Barat mulai tingkat Desa,Kecamatan,Kabupaten,sampai tingkat Provinsi,atas dibangunnya jembatan gantung tersebut,Senin (20/5/2024).
Dalam kesempatan itu,Hermanto Kepala Desa (kades) Se-Dualap Mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Bupati dan wakil Bupat Tanjung Jabung Barat, Pemkab tanjabbar dan Pemkab provinsi,DPRD tanjabbar dan DPR-RI provinsi dan seluruh dinas-dinas terkait,atas dibangunnya Jembatan Gantung yang berdiri kokoh di wilayah desa sungai dualap menuju ke desa Pangkal Duri ilir Tanjab Timur.
“Dan saya juga mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya kepada seluruh perangkat/pemerintah Desa Sungai Dualap,RT setempat dan warga Desa Sungai Dualap,saya mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya masyarakat yang selama ini selalu mendukung pemerintahan Desa untuk kemajuan Desa Sungai Dualap Kecamatan Kuala Betara kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) provinsi Jambi.
Lebih lanjut,jembatan ini telah membawa dampak positif bagi kehidupan warga setempat,kini aktifitas warga desa Se-Dualap semakin membaik berkat adanya jembatan gantung yang kokoh menghubungkan wilayah Desa Pangkal Duri Ilir.
“Kami merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas pembangunan jembatan gantung diwilayah desa kami. Aktifitas warga semakin baik dan memudahkan untuk keluar masuk dari desa Se-Dualap menuju wilayah Desa Pakal Duri Ilir,”kata Kepala Desa.
Jembatan gantung yang kini berdiri di Desa Sungai Dualap menuju ke Desa Pangkal Duri Ilir memiliki ukuran yang cukup lebar,sangat memudahkan warga atau masyarakat yang melintas menuju ke desa mereka dengan lancar.
Sebelumnya,tidak ada jembatan,masyarakat sangat kesulitan untuk menuju desa penghubung dan anak-anak sekolah pesantren yang ingin pergi sekolah terpaksa menggunakan perahu kayu untuk pergi sekolah selama berpuluh-puluh tahun lamanya.
Wilayah ini hanya bisa dijangkau oleh kendaraan perahu kayu atau pompong,dan kini sudah ada jembatan gantung yang baru dibangun.Alhamdulillah, masyarakat senang dan gembira.kemajuan ini ibarat sebuah mimpi menjadi kenyataan.
Berkat jembatan ini, kendaraan roda dua / motor kini bisa sampai ke desa penghubung,Hal ini merupakan kemajuan yang luar biasa bagi kami,”ungkap Kades dengan rasa terharu.
Reporter: M.Jun