IKNews, JAKARTA – Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersiap mengubah wajah energi rumah tangga warganya. Melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemkab Tanjab Barat mendapatkan jatah 6.661 sambungan jaringan gas (Jargas) rumah tangga yang akan dibangun mulai November 2025.
Langkah ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi bagian dari strategi nasional transisi energi bersih. Jargas dianggap sebagai solusi hemat, bersih, dan efisien dibandingkan sumber energi konvensional seperti LPG tabung atau minyak tanah.
“Gas bumi melalui jaringan pipa jauh lebih murah. Bahkan saya pribadi sebagai pengguna, bisa membuktikan itu,” kata Menteri ESDM dalam acara penandatanganan MoU di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Dengan konstruksi direncanakan dimulai tahun depan, pembangunan Jargas ini membuka peluang signifikan untuk penghematan energi rumah tangga serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Jargas tak hanya menjadi solusi hemat, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil impor dan memotong biaya subsidi energi negara.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, menyebut kehadiran jaringan gas ini sangat tepat bagi daerahnya yang memiliki potensi gas alam namun belum termanfaatkan secara maksimal. “Ini bukan hanya proyek, ini investasi jangka panjang bagi masyarakat kami,” tegasnya*(Mg-02)
