IKNews, TANJABBAR— Jalan rusak yang selama ini jadi keluhan utama warga Desa Teluk Kulbi, Kecamatan Betara, akhirnya diperbaiki. Bukan oleh pemerintah, melainkan oleh PT. FELDA Indo Mulia—perusahaan sawit yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut.
Sabtu pagi (20/9), suara deru truk dan sekop batu koral menggema di sepanjang ruas jalan desa yang sudah lama penuh lubang dan becek saat hujan. Warga yang melintas berhenti sejenak, menyaksikan alat berat bekerja menimbun lubang-lubang yang selama ini jadi momok, terutama bagi anak-anak yang pergi ke sekolah dan petani yang mengangkut hasil panen.
“Sudah lama kami tunggu-tunggu perbaikan ini. Jalan ini satu-satunya akses kami ke pasar. Kalau hujan, kami harus dorong motor karena licin dan berlumpur,” ujar Kadir (47), seorang petani sawit, sambil menunjukkan bekas lecet di lututnya akibat terjatuh beberapa bulan lalu.
Perbaikan dilakukan dengan menimbun batu koral di titik-titik kritis. Tak hanya mengandalkan tenaga dari perusahaan, beberapa warga juga dilibatkan dalam pengerjaan. “Lumayan, bisa bantu-bantu sekalian dapat upah,” kata M. Rifai, pemuda setempat yang ikut dalam kegiatan perbaikan.
Langkah ini bukan yang pertama. Dalam beberapa tahun terakhir, PT. FELDA Indo Mulia memang dikenal aktif membantu memperbaiki jalan desa yang rusak. Tapi alih-alih seremoni dan spanduk besar, mereka memilih bekerja langsung di lapangan.
Kepedulian seperti ini, menurut tokoh masyarakat Teluk Kulbi, patut dicontoh. “Kalau nunggu anggaran pemerintah, kadang lama datangnya. Sementara warga butuh jalan ini setiap hari,” ujarnya.
Jalan desa bukan sekadar infrastruktur. Ia adalah urat nadi kehidupan ekonomi dan sosial warga. Dengan diperbaikinya jalan ini, harapannya bukan hanya soal akses lebih lancar, tapi juga hadirnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang selama ini merasa terabaikan.* (Mg-02)