IKNews, TANJABBAR – Suasana khidmat dan penuh semangat memenuhi ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat peringatan Hari Jadi ke-60 Minggu (10/8) kabupaten yang dikenal dengan julukan “Bumi Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan” itu digelar. Momen bersejarah ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa, sebagai puncak perayaan enam dekade berdirinya kabupaten yang menjadi salah satu pilar pembangunan di Provinsi Jambi.
Acara prestisius ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., bersama para tokoh penting daerah lainnya, termasuk anggota DPD RI, pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, para bupati dan walikota se-Provinsi Jambi, unsur Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan organisasi perempuan.
Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat, Hamdani, S.E., memimpin langsung rapat paripurna, yang diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan penayangan dokumenter perjalanan pembangunan serta prestasi atlet Tanjab Barat di berbagai ajang. Suatu refleksi yang menggambarkan betapa kabupaten ini terus berkembang dalam berbagai sektor sejak terbentuknya pada 1965.
Dalam sambutannya, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menekankan pentingnya peringatan ini sebagai ajang refleksi sejarah perjuangan para pendiri kabupaten, serta penguatan komitmen seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah dengan semangat kebersamaan.
“Tema peringatan tahun ini, ‘Bersatu Mewujudkan Tanjung Jabung Barat BERKAH MADANI’, bukan hanya slogan, tetapi arah pembangunan yang sarat makna: Berkualitas, Ekonomi Maju, Religius, Kompetitif, Aman, Harmonis, Mandiri, dan Inovatif,” ungkap Bupati.
Ia juga menyampaikan capaian dan rencana strategis pembangunan daerah yang terus bergerak maju, sekaligus menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin terdahulu yang telah menorehkan fondasi kuat bagi kemajuan Tanjab Barat.
Gubernur Jambi, Al Haris, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kemajuan Tanjung Jabung Barat yang kini menjadi salah satu daerah dengan APBD terbesar di provinsi. Ia mendorong optimalisasi potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan visi BERKAH MADANI secara nyata.
Peringatan 60 tahun ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi titik temu antara sejarah dan masa depan, sekaligus panggilan bagi generasi penerus untuk menjaga warisan dan memperkuat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.*
Peliput: Jun
