IKNews, TEGAL — Di tengah panas matahari dan hiruk-pikuk lalu lintas Slawi, satu per satu tukang becak, ojek online, dan pedagang kaki lima berhenti sejenak—bukan untuk istirahat, tapi untuk memeriksakan kesehatan mereka. Sebuah motor berlogo Polres Tegal berhenti, lengkap dengan kotak medis di belakangnya.
Inilah Tim Ambulans Motor Dokkes Polres Tegal, tim medis keliling yang menyasar pekerja informal yang selama ini luput dari perhatian layanan kesehatan formal. Mereka yang tak sempat ke puskesmas karena tuntutan kerja kini didatangi langsung.
“Kalau ke puskesmas, saya harus meninggalkan pangkalan. Belum tentu ada pasien, belum tentu dapat uang juga hari itu,” ujar Tohir, 54 tahun, tukang becak di simpang empat Slawi Post. Hari itu ia mendapat pemeriksaan tekanan darah dan sebotol vitamin—hal kecil yang berarti besar baginya.
Kehadiran tim ini bukan hanya soal kesehatan. Ini soal pengakuan, bahwa mereka yang bekerja di jalanan pun punya hak yang sama untuk hidup sehat.*(Mg-02)