Diduga Jadi Lokasi Penimbunan Solar, Aktivitas Truk di Gudang Milik Pengusaha Terkenal di Blitar Dipertanyakan

oleh -39 Dilihat
Gambar: Kondisi gudang yang diduga menjadi lokasi penimbunan BBM jenis solar di wilayah Desa Jimbe, Blitar Selasa, 21 Oktober 2025. Terlihat sebuah truk tangki dan Foto: Sony/IKN.

IKNews, BLITAR — Aktivitas mencurigakan terjadi di sebuah gudang yang diduga milik salah satu pengusaha ternama asal Blitar. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, lalu lalang truk tangki kerap terlihat pada dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, memicu dugaan kuat adanya aktivitas ilegal seperti penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Menyikapi informasi tersebut, tim infokini.news langsung melakukan penelusuran ke lokasi pada Senin malam (20/10/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Di lokasi yang diduga bekas penampungan batu atau tanah pertambangan itu, tim menemukan sebuah truk tangki berwarna biru putih. Sayangnya, kondisi pencahayaan yang minim membuat dokumentasi visual kurang jelas.

Keesokan harinya, tepatnya Selasa pagi (21/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, tim kembali ke lokasi bersama rekan media lain. Saat mencoba mendokumentasikan aktivitas di area tersebut, mereka bertemu seorang pria yang mengaku bernama Yudi (25), warga Tulungagung, yang bertugas sebagai penjaga gudang. Yudi sempat melontarkan kata-kata bernada ancaman ketika ditanya mengenai aktivitas di dalam area tersebut.

“Ini milik orang besar, inisialnya ‘W’,” ujar Yudi dengan nada tinggi.

“Sampeyan dari mana ambil-ambil gambar? Tempat ini sudah disewa oleh bos kami. Kalian dari yang kemarin malam ya?” tambahnya dengan nada yang sama.

Yudi juga sempat menyampaikan bahwa tangki yang ada di lokasi masih berisi cairan, yang menambah kuat dugaan adanya aktivitas penimbunan BBM jenis solar.

Beberapa saat kemudian, Ketua RT setempat dan Kaur Desa Jimbe mendatangi lokasi dan terjadi perdebatan kecil. Ketua RT 02 RW 01, Ivn P., menyatakan bahwa ia baru mengetahui adanya aktivitas tersebut.

“Ya selama ini kami tidak tahu. Baru semalam ini saya tahunya,” ujar Ivn P., yang diamini oleh pihak desa serta warga sekitar.

Pantauan di lokasi menunjukkan adanya satu unit truk tangki, empat buah tandon berukuran jumbo, satu truk tanpa muatan, dan satu truk lain yang membawa muatan mirip sampah di bagian belakang area.

Sayangnya, pihak kepala desa menolak memberikan pernyataan lebih lanjut terkait dugaan penimbunan tersebut. Tidak adanya papan informasi atau keterangan legalitas di lokasi makin memperkuat kecurigaan warga.

Dengan maraknya kelangkaan BBM solar akhir-akhir ini, masyarakat berharap aparat penegak hukum segera turun tangan dan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran hukum.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.