IKNews, BOLMONG – Suara ledakan kecil disusul teriakan panik mendadak memecah pagi yang biasanya tenang di Desa Komangaan, Minggu (14/9/2025). Sekitar pukul 08.15 WITA, sebuah mobil jenis Toyota Avanza tiba-tiba dilalap api hanya beberapa meter dari pintu keluar SPBU Komangaan. Percikan api bermula dari bagian depan sisi kiri kendaraan, lalu menjalar cepat membakar seluruh badan mobil.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Rahman Limbanadi, warga Kotamobagu, yang baru saja selesai mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Berdasarkan rekaman CCTV yang kini telah diamankan polisi, Rahman sempat memarkir kendaraannya sekitar 1 menit 43 detik setelah mengisi BBM. Saat itulah, insiden bermula.
“Saya baru jalan beberapa meter, belum sempat keluar dari area SPBU. Tiba-tiba dari kap depan ada suara ‘cesss’, lalu langsung keluar api,” ungkap Rahman dengan suara gemetar ketika ditemui di lokasi beberapa saat usai kejadian.
Beruntung, Rahman bereaksi cepat. Ia membuka pintu kanan depan dan berlari menjauh sebelum api membesar. Meski selamat, ia mengalami luka ringan di kaki dan sebagian rambutnya hangus terbakar. Warga sekitar yang melihat kejadian sontak panik, namun sebagian buru-buru mengambil APAR (alat pemadam api ringan) untuk membantu, meski api terlalu cepat membesar.
“Untung saja dia cepat keluar. Kalau tidak, mungkin sudah hangus di dalam,” ujar seorang petugas SPBU yang ikut mengevakuasi Rahman.
Polisi dari Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) langsung turun tangan melakukan identifikasi di lokasi. Dari hasil penyelidikan awal, diduga kuat kebakaran disebabkan oleh korsleting pada sistem kelistrikan kendaraan. Mobil tersebut diketahui milik Dwi Saputra Aditia, warga Desa Pontodon, Kecamatan Kotamobagu Utara.
“Indikasi awal korsleting, tapi kami masih terus dalami. Kendaraan sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata salah satu penyidik dari Unit Identifikasi Polres Bolmong.
Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp50 juta. Sementara, lokasi SPBU sempat ditutup sementara untuk mencegah kejadian susulan dan penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi pengingat keras akan pentingnya pemeriksaan berkala kendaraan, terutama sistem kelistrikan, yang bisa menjadi pemicu bencana kapan saja — bahkan hanya dalam hitungan detik setelah mengisi bahan bakar. (Mg-02)
