
IKNews, TOUNA β Sebuah aksi dramatis di perairan Desa Kalia, Kecamatan Talatako, mengungkap praktik brutal pengeboman ikan yang selama ini merusak ekosistem laut Tojo Una-Una. Tim Patroli Gabungan dari Satpolairud Polres Touna dan Dinas Perikanan berhasil membekuk dua dari lima pelaku yang nekat meledakkan laut demi tangkapan instan.
Perburuan ini dimulai dari patroli rutin yang awalnya menyisir perairan Kecamatan Togean pada pukul 09.00 WITA, lalu bergeser ke Talatako pada siang hari. Ketika mencurigai sebuah perahu tanpa nama yang melaju tak wajar, petugas segera bergerak mendekat. Namun alih-alih berhenti, perahu tersebut justru tancap gas.
Dikejar di tengah laut, para pelaku sempat mengabaikan tembakan peringatan. Kejar-kejaran memuncak saat mesin perahu pelaku rusak. Dua orang langsung diamankan: Fdl dan Lkm alias Gugu, warga Dusun 3 Desa Kabalutan. Sementara tiga lainnya melompat ke laut dan melarikan diri ke arah hutan bakau.
Barang bukti yang diamankan menguatkan dugaan aktivitas pengeboman ikan: satu unit perahu, mesin tempel Yamaha 40 PK, selang 200 meter yang diduga untuk detonator, tiga botol berisi bahan peledak aktif, alat selam, hingga kotak ikan yang penuh dengan hasil bom. Semuanya mengarah pada pelanggaran berat terhadap UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.
βIni bukan sekadar pelanggaran hukum. Ini adalah ancaman nyata bagi laut kita. Ekosistem hancur, biota laut mati sia-sia. Kami tidak akan berhenti,β tegas Iptu Sodang Datuan, S.H., Kasatpolairud Polres Touna.
Kepala Dinas Perikanan Tojo Una-Una, Rahmat Basri, S.Pi., M.Si., yang turut memimpin patroli, menyebut bahwa kasus ini hanyalah puncak gunung es dari praktik illegal fishing yang masih marak.
Saat ini, pengejaran terhadap tiga pelaku lainnya masih berlangsung. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat pesisir untuk melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di laut.
Penangkapan ini diharapkan menjadi sinyal tegas bagi pelaku perusakan laut lainnya. Tojo Una-Una, yang dikenal sebagai salah satu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di Indonesia, sedang dipertaruhkan.*
Peliput: Budi