Pesan Gubernur dalam Doa Kebangsaan Gorontalo

oleh -7 Dilihat
Gambar: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat hadir pada pelaksanaan doa kebangsaan lintas iman tingkat Provinsi Gorontalo di aula El Madinah Mess Haji Gorontalo, Kamis (4/9/2025). (Foto : Diskominfotik Provinsi Gorontalo).

IKNews, GORONTALO – Dalam acara doa kebangsaan lintas iman tingkat Provinsi Gorontalo di Aula El Madinah Mess Haji, Kamis (4/9/2025), Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

“Momentum setelah doa bersama ini harus kita maknai dengan memperkokoh persatuan. Apalagi bila persatuan itu digerakkan oleh umat beragama dan tokoh agama sesuai nilai iman masing-masing, maka akan mengarahkan kita pada kebaikan bersama,” tutur Gusnar.

Selain mengingatkan pentingnya memperkokoh persatuan, Gusnar juga menekankan agar masyarakat tetap waspada terhadap dinamika sosial yang muncul seiring perkembangan demokrasi dan era digital. Ia mengimbau masyarakat untuk saling menjaga, melindungi, dan saling mengingatkan.

Menutup sambutannya, Gusnar mengajak seluruh elemen masyarakat menumbuhkan sikap saling mendengar. Dengan begitu, persatuan dapat terpelihara dan pembangunan bisa terus berjalan.

“Kita perlu terus memelihara budaya saling mendengar dan menghargai, agar persatuan tetap terjaga dan kewaspadaan meningkat. Dengan begitu, pembangunan yang kita jalankan bisa berkesinambungan demi kesejahteraan rakyat Indonesia serta terwujudnya masyarakat yang lebih maju dan makmur,” Ujar Gusnar.

Acara doa kebangsaan lintas iman bertema bersatu dalam doa, untuk Indonesia damai dan maju digelar oleh Kementerian Agama secara nasional dan serentak. Setiap perwakilan tokoh agama turut memimpin doa bergantian untuk memohon persatuan dan kedamaian bangsa.

Rangkaian doa bersama di Gorontalo diisi oleh tokoh lintas agama, yakni K.H. Hamdan Ladiku (Islam), Pendeta Ellen Wanney (Kristen), dan Suster Yohana Taroreh (Katolik). Doa dari umat Hindu dipimpin Pinandita I Komang Suarnika, sedangkan doa umat Buddha dipimpin Waluyo Dwi Asmoro.

Acara tersebut turut dihadiri Forkopimda, FKUB Gorontalo, pimpinan OPD Provinsi, dan tokoh lintas agama. Selain itu, Baznas Provinsi Gorontalo menyerahkan 50 paket bantuan untuk masyarakat kurang mampu.* (Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.