IKNews, GORONTALO — Dalam dua bulan terakhir, Provinsi Gorontalo menjadi salah satu daerah dengan intensitas kunjungan pejabat pusat tertinggi di kawasan timur Indonesia. Fenomena ini disebut sebagai hasil dari strategi kepemimpinan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail yang dinilai mampu menempatkan Gorontalo sebagai wilayah dengan potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Perhatian pemerintah pusat mulai terlihat sejak Kementerian Pertanian menandatangani program hilirisasi perkebunan senilai Rp50,6 miliar pada 23 September 2025, diikuti kunjungan Dirjen Perkebunan untuk meninjau langsung pelaksanaan program tersebut di Gorontalo.
Tak lama berselang, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya juga datang untuk memetakan potensi wisata alam dan budaya serta mengembangkan jejaring ekonomi kreatif lokal.
Gelombang perhatian ini belum berakhir. Pada Minggu, 5 Oktober 2025, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tanyang dijadwalkan mengunjungi Gorontalo untuk menuntaskan sejumlah agenda strategis, termasuk penguatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keluarga.
Juru Bicara Gubernur, Alvian Mato, menyebut perhatian pemerintah pusat tersebut merupakan hasil konsistensi komunikasi dan promosi potensi daerah yang dilakukan Gubernur Gusnar dalam berbagai forum nasional.
“Gubernur terus menunjukkan bahwa Gorontalo punya kapasitas dan sumber daya yang layak mendapat dukungan pusat. Ini bukan datang tiba-tiba, tapi buah dari kerja yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan,” ujar Alvian usai rapat persiapan kunjungan di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (5/10/2025).
Menurutnya, arus kunjungan dari kementerian menjadi bukti nyata bahwa Gorontalo kini mulai diperhitungkan dalam peta pembangunan nasional. Ia optimistis sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat terwujudnya visi “Gorontalo Maju dan Sejahtera.”
“Kita tidak hanya ingin menjadi penerima program, tapi juga mitra aktif dalam perumusan kebijakan nasional. Itulah arah yang sedang dibangun oleh kepemimpinan Gubernur saat ini,” tambah Alvian.* (Mg02)