Beranda Gorontalo Idah Syahidah Cetak Sejarah, Perempuan Pertama Pimpin Golkar Gorontalo

Idah Syahidah Cetak Sejarah, Perempuan Pertama Pimpin Golkar Gorontalo

32
0
Idah Syahidah resmi terpilih sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo untuk periode 2025–2030 secara aklamasi dalam Musda ke-VI yang digelar di Hulondalo Ballroom, Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Minggu (27/7/2025). Foto : Alwi

IKNews, GORONTALO  — Panggung politik Gorontalo mencatat sejarah baru. Idah Syahidah resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Gorontalo untuk periode 2025–2030. Yang lebih mengejutkan: ia menang secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI yang digelar di Hulondalo Ballroom, Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Minggu (27/7/2025).

Terpilihnya Idah bukan hanya soal konsensus politik, tetapi juga simbol kuat perubahan arah dan wajah kepemimpinan partai berlambang beringin tersebut. Enam DPD II pemilik suara secara bulat menyatakan dukungan mereka tanpa satu pun calon lain yang bersaing. Tidak ada drama, tidak ada manuver — hanya suara bulat yang mengarah pada satu nama: Idah Syahidah.

Ini bukan sekadar kemenangan personal. Idah mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin DPD I Partai Golkar Gorontalo. Dalam pidato singkat penuh makna usai pengukuhan, Idah menegaskan bahwa kehadirannya bukan untuk menggeser dominasi laki-laki dalam politik, melainkan untuk mengajak semua pihak membesarkan Golkar bersama.

“Saya berdiri di sini bukan sebagai perempuan yang ingin berkompetisi dengan laki-laki. Saya berdiri sebagai kader Golkar yang ingin membesarkan partai ini bersama-sama,” ujar Idah, disambut riuh tepuk tangan dari para peserta Musda.

Keputusan Idah untuk maju menggantikan Rusli Habibie — tokoh sentral Golkar Gorontalo yang sebelumnya menjabat tiga periode — menandai peralihan penting dalam kepemimpinan partai. Meski sempat diminta kembali memimpin, Rusli secara tegas menolak, membuka jalan bagi regenerasi politik. Nama Idah pun mencuat sebagai figur yang siap meneruskan tongkat estafet, dengan legitimasi yang tak diragukan.

Idah bukan pendatang baru dalam dunia politik. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024, dan kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Gorontalo periode 2024–2029. Keterpilihannya sebagai Ketua DPD I Golkar melengkapi portofolio kepemimpinan politik yang kian solid.

Dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif dalam isu-isu sosial, terutama yang menyentuh perempuan dan anak, Idah memiliki basis dukungan akar rumput yang kuat. Ia bukan sekadar figur simbolik, tapi representasi nyata dari transformasi politik berbasis kerja nyata dan integritas.

Dalam pernyataan politiknya, Idah menekankan pentingnya konsolidasi internal dan membangun partai yang inklusif serta modern. Ia menargetkan Golkar tidak hanya kuat secara struktural, tetapi juga menjadi kendaraan politik yang membumi di tengah masyarakat.

“Perjuangan politik bukan soal jabatan, tapi soal dedikasi untuk melayani rakyat,” ucapnya, menegaskan arah kepemimpinannya ke depan.

Dengan mandat penuh dari seluruh DPD II dan dukungan moral dari jajaran senior partai, tantangan kini berada di tangan Idah: merapikan barisan internal, menjalin komunikasi lintas partai, serta mempersiapkan mesin politik menghadapi Pemilu 2029. Strategi kepemimpinannya akan menjadi penentu apakah Golkar tetap menjadi kekuatan dominan di Gorontalo atau justru menghadapi fragmentasi baru.

Namun satu hal jelas — Gorontalo kini punya ikon politik perempuan yang bukan hanya memimpin partai besar, tetapi juga menandai era baru politik yang lebih inklusif dan progresif.

(Alwi)