IKNews, GORONTALO – Aliansi Masyarakat Tanggidaa secara tegas menyatakan penolakan terhadap operasional mobil kontainer yang melintasi jalan kota di luar jam operasional yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah.
Aksi penolakan ini muncul akibat meningkatnya keresahan warga terhadap dampak lalu lintas berat yang mengganggu kenyamanan, keselamatan, dan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Menurut Koordinator Aliansi Masyarakat Tanggidaa sekaligus aktivis Forum Pemuda Gorontalo, Ahmad Adit aktivitas mobil kontainer yang beroperasi di luar jam yang telah ditetapkan tidak hanya menyebabkan kemacetan lalu lintas, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, khususnya di area padat penduduk dan sekolah.
“Kami bukan menolak aktivitas ekonomi, tapi kami minta agar aturan ditegakkan. Mobil kontainer seharusnya beroperasi hanya di jam malam atau sesuai jam operasional yang telah ditentukan. Jalan kota bukan jalur untuk kendaraan berat,” ujar Ahmad saat di wawancarai, Kamis,(24/07/2025).
Warga juga mengeluhkan kerusakan jalan yang semakin parah akibat intensitas kendaraan bermuatan besar yang melewati kawasan pemukiman. Selain itu, kebisingan dan polusi udara menjadi masalah tambahan yang dihadapi masyarakat setiap hari.
Aliansi ini mendesak pemerintah daerah dan aparat berwenang untuk segera mengambil langkah tegas terhadap pelanggaran ini. Mereka mengusulkan adanya pembatasan rute dan penertiban jam operasional yang disertai sanksi tegas bagi pelanggar.*
Peliput: Ahmad
