IKNews, JAKARTA – Dari sebuah buku berjudul “Anak Yatim Jadi Jenderal: Tragedi Pesawat Nurtanio,” Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengungkapkan kisah mengharukan tentang pertolongan Tuhan dan bantuan dari sekitarnya.
Dalam tahun 1982, Nurtanio memberikan kesempatan kepada para janda korban pesawat Casa untuk membuka kantin di Nurtanio, membawa perbaikan hidup bagi keluarga mereka.
Pertolongan Tuhan juga termanifestasi saat Gumilar lulus SMA, mencari pendidikan lanjut tanpa biaya dan akhirnya diterima di Akmil melalui bantuan dua yang berjasa yaitu Marsekal Pertama TNI Soemarno PS dan Marsda Sobirin Misbach.
Gumilar, dengan rendah hati, berbagi bahwa kesuksesannya tidak hanya karena kehebatannya tetapi juga karena pertolongan Tuhan melalui orang lain. “Bukan karena hebat, tapi karena Tuhan bekerja melalui orang lain,” ungkapnya sambil tertawa.
Dalam cerita yang menggugah, Gumilar membagikan prinsip hidup dari ayahnya, Nazar Gumbira, yang menolak suap dan tidak pernah berutang. “Tidak terima suap dan juga jangan pernah punya utang. Itu yang sangat Saya kenang dari bapak Saya,” jelasnya.
Berpegang pada prinsip kejujuran, bekerja keras, dan tanpa utang, Mayjen TNI Nugraha Gumilar telah membuktikan bahwa kehidupan sederhana dapat menciptakan kesuksesan. “Sampai sekarang seperak pun Saya gak pernah punya utang,” tambahnya.
Buku “Anak Yatim Jadi Jenderal: Tragedi Pesawat Nurtanio” mencatat perjalanan hidupnya, dari kecil hingga sukses menyandang pangkat jenderal bintang dua.
“Hidup tidak hanya sekadar cari makan, tahta, dan harta tapi lebih dari itu hidup harus bermanfaat untuk orang lain alasannya karena kebaikan yang kita lakukan akan menjadi tabungan di hari kelak dan di dunia akan berdampak positif kepada anak cucu, “jelasnya.
Gumilar menekankan nilai berbagi dan membantu sesama sebagai kunci kesuksesan.
“Saya bisa jadi jenderal juga karena banyak menerima bantuan, bukan karena hebat. Hidup itu harus bermasyarakat, banyak membantu orang lain,” pungkas Nugraha.
Buku “Anak Yatim Jadi Jenderal : Tragedi Pesawat Nurtanio,” yang juga memuat 17 testimoni tentang pribadi Mayjen TNI Nugraha Gumilar.
Kisah hidup beliau mencerminkan integritas, kejujuran, dan semangat untuk membantu sesama.*
