Beranda Advetorial Peran Bapak dan Bunda Asuh Stunting Diharapkan Pj Bupati Buteng Menjadi Pelopor

Peran Bapak dan Bunda Asuh Stunting Diharapkan Pj Bupati Buteng Menjadi Pelopor

420
0
Pj. Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf. Foto : Muhammad Shabuur/infokini.news
Pj. Bupati Buton Tengah Andi Muhammad Yusuf. Foto : Muhammad Shabuur/infokini.news

IKNEWS, BUTON TENGAH – Penjabat (Pj.) Bupati Buton Tengah (Buteng) mengharapkan penunjukan Bapak dan Bunda Asuh anak Stunting yang telah dipercaya oleh pemerintah dapat menjadi pelopor dalam mengatasi dan menurunkan angka Stunting di Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Hali ini dikarenakan, penurunan angka Stunting menjadi prioritas utama bagi Pemerintah daerah Kabupaten Buton Tengah dan merupakan 8 Prioritas arahan Presiden Republik Indonesia.

Andi Muhammad Yusuf sebagai  Pj. Bupati Buton Tengah (Buteng) dalam keteranganya kepada media mengatakan sebagai pelopor dilapangan, Bapak dan Bunda Asuh anak Stunting diharapkan dapat menyisihkan sebagian rejeki yang diperolehnya, untuk berbagi kepada masyarakat terutama pada keluarga atau anak penderita Stunting.

“Untuk Bapak dan Bunda Asuh anak Stunting, Jangan sampai disini saja bantuannya, kalau bisa tiap bulan menyisihkan rezekinya untuk membantu anak-anak kita, baik itu satu rak telur atau satu dan dua kaleng susu,” tuturnya, Senin (30/10/2023).

Andi menjelaskan, walaupun laporan dari dinas kesehatan saat ini Stunting Buton Tengah (Buteng) sudah mulai menurun, yakni dari 22 persen menjadi 15,7 persen, namun pihaknya belum terlalu puas dengan hasil itu, karena target 14 persen untuk tahun ini dicapai.

Olehnya itu, pungkas Andi, program-program atau kegiatan tepat sasaran yang akan di forsir selama dua bulan kedepan akan kami genjot, sehingga di akhir tahun 2023 mendatang angka Stunting di kabupaten Buteng dapat ditekan atau berkurang secara signifikan dan target dapat tercapai.

“Alhamdulillah dengan kerja keras dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pemda Buteng mendapatkan apresiasi dari Menteri karena telah berhasil menurunkan angka Stunting, semoga di sisa waktu dua bulan ini target Pemda Buteng dapat tercapai,” Pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Kasman mengungkapkan dari data SSGI dan EPPGBM tahun 2021 angka stunting Pemkab Buteng berada di angka 42,7%, tahun 2022 turun menjadi 41,6% dan tahun 2023 yang diukur real di posyandu sebanyak 8.699 orang dan ditemukan yang stunting ada hanya 1.369 orang.

“Dari sini dapat disimpulkan kalau data stunting kita berkurang lagi dan berada diangka 15,7%,” kata Kasman.

Dengan angka tersebut, Kasman menyebut, tren positif penurunan stunting di Buteng terus membaik. Hal itu tidak terlepas dari kerjasama semua pihak seperti TPPS yang telah dibentuk, baik dari desa hingga kelurahan serta peran dari Bapak/Bunda Asuh Stunting dan anggota TNI/Polri yang terlibat secara penuh.

“Ketika kita bergandengan tangan semua, diakhir tahun 2023, angkanya hanya tinggal 15,7% yang mana sebelumnya kita berada di angka 22,4 lalu 17,4 dan sekarang 15,7 dan ini langkah yang luar biasa, Jika terus konsisten bukan perkara yang mustahil jika angka 14% seperti yang menjadi target pemerintah pusat akan tercapai,” pungkasnya.

Ketum KONI Kabupaten Buton Tengah, La Andi saat memberikan bantuan kepada penderita Stunting dibeberapa desa. Foto : Muhammad Shabuur/infokini.news
Ketum KONI Kabupaten Buton Tengah, La Andi saat memberikan bantuan kepada penderita Stunting dibeberapa desa. Foto : Muhammad Shabuur/infokini.news

Ditempat yang berbeda, salah satu Bapak Asuh Stunting yakni Ketua KONI Kabupaten Buteng La Andi S.Sos mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan terpanggil dalam mensukseskan program yang telah direncakan oleh pemerintah dalam menurunkan angka Stunting.

Karena, menurut La Andi, pembagian sembako untuk anak penderita Stunting dan ibu hamil merupakan kegiatan kemanusiaan yang harus dikedepankan untuk menciptakan masyarakat yang sehat demi generasi emas Buteng kedepannya.

Ketua KONI Kabupaten Buton Tengah La Andi S.Sos selaku Bapak asuh Stunting Kabupaten Buteng saat membagikan sembako untuk anak Stunting dan ibu hamil di Desa Wantopi kec. Mawasangka Timur.

“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi program ini, dan Alhamdulillah sampai saat ini, kami dari KONI Buteng telah melakukan kegiatan di 3 kecamatan yakni Mastim 338 penderita Stunting dan ibu hamil, Sangia Wambulu 133 orang dan Kecamatan Lakudo 380 anak dan ibu hamil,” jelasnya.

“Dan mudah-mudahan jika ada kesempatan dan kesehatan kami akan lakukan lagi di kecamatan-kecamatan lain,” pungkasnya. (ADV)

Muhammad Shabuur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini