IKNEWS, BUTON TENGAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang melakukan kunjungan kerja ke PT PLN (Persero) UID Sulselrabar di Kota Makassar, dan telah menuai titik terang perihal krisis listrik yang ada di Kecamatan Talaga Raya.
Dalam kegiatan ini, Pj Bupati, Andi Muhammad Yusuf menyampaikan maksud kunjungannya adalah sehubungan dengan rencana Pembangunan PLTS oleh PT.PLN (persero) di wilayah Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah sebagai solusi yang efisien untuk melistrikan daerah 3T dan kepulauan, mengingat kondisi geografis Kecamatan Talaga Raya merupakan daerah yang sulit dilakukan penarikan kabel transmisi.
“Selama ini PLN di Kecamatan Talaga Raya hanya beroperasi selama 12 jam, Kami menginginkan agar PLN dapat beroperasi selama 24 jam, kebutuhan akan energi listrik di era transformasi digital adalah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan ketahanan pasokan listrik di daerah serta merupakan kebutuhan utama” Ungkapnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah Bobi Ertanto juga membeberkan, bahwa pihak PLN telah bersedia melakukan penambahan daya untuk kelistrikan Kecamatan Talaga Raya agar listrik dapat hidup 24 Jam.
Namun, Jelas Bobi, baik peningkatan kapasitas mesin maupun pembuatan Energi Baru terbarukan (EBT) atau PLTS bagi Desa Talaga Besar, Wulu dan Desa Kokoe harus menyiapkan lahan untuk penempatan program-program tersebut.
“Ibu Kota Kecamatan Talaga, harus menyiapkan lahan 80×80 M², Desa Talaga Besar sekitar 11.000 M², Wulu 5.500 M², dan Kokoe menyiapkan lahan 8.000 M², sebagai syaratnya,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media, Rabu, (25/10/2023).
Khusus Ibukota Kecamatan, sambung Bobi, PLN bakal melakukan peningkatan kapasitas mesin. Untuk melakukan peningkatan tersebut, sudah tentu bakal menambah kuota BBM dan penambahan mesin. Untuk kuota BBM sendiri PLN akan bertanggungjawab penuh sementara untuk pengadaan mesin akan ditanggung oleh Pemda Buteng sendiri.
“Insyaallah Pemda dan DPRD Buteng akan duduk bersama untuk mendiskusikan hal ini, dan diupayakan akan di intervensi melalui APBD,” jelasnya.
Bobi menjelaskan, untuk mempercepat program tersebut, pihak PLN dan Pemda Buteng masing-masing bakal membentuk tim kecil untuk mengkomunikasikan perihal keperluan dan perlengkapan apa yang harus disiapkan dilapangan serta administrasi apa yang harus diselesaikan sehingga dalam waktu dekat masyarakat bisa menikmati 24 jam.
”Sementara untuk Pengadaan PLTS sendiri akan dilakukan oleh PLN Makassar dan selanjutnya maneger sendiri akan mengkomunikasikan langsung dengan pihak pusat,” jelasnya.
Olehnya itu, pungkas Bobi, kami sangat Mengapresiasi langkah dan respon cepat yang diambil oleh pa Pj. Bupati Buteng saat ini, dan Alhamdulillah hari ini kami diterima langsung oleh General Manajer (GM) Moch. Andy Adchaminurdin PT PLN (Persero) UID Sulselrabar di Kota Makassar, sehingga solusi akan permasalahan listrik di Kecamatan Talaga Raya dapat menemui titik terang.
“Semoga hal ini dapat berjalan dengan lancar, cepat sehingga harapan dan kerinduan masyarakat Talaga Raya selama ini yakni listrik 24 jam dapat tercapai,” Pungkasnya.
Sebagai tambahan, untuk Ibukota Kecamatan Talaga Raya pelayanan listrik 12 jam, sementara Desa Talaga Besar Desa Wulu dan desa Kokoe hanya 6 jam dengan menggunakan mesin sendiri hasil dari swadaya masyarakat dan yang dibantu dengan Dana Desa. (ADV).
Muhammad Shabuur