IKNEWS, BUTON TENGAH – Pembakaran baleho salah satu partai politik di Kabupaten Buton Tengah, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah rupanya dilatarbelakangi oleh keadaan atau kondisi mabuk minuman keras (Miras).
Hal ini disampaikan Kasi Propam Polres Buton Tengah, IPDA Rabodding kepada sejumlah awak media diruang kerjanya Kamis, (7/9/2023).
“Terkait pembakaran baleho calon yang terjadi pada hari selasa 5 September 2023 kemarin, yang dilakukan oleh oknum, kami telah menindaklanjuti hal tersebut kami sudah melakukan pemeriksaan, dan kami juga masih akan memeriksa saksi saksi lain” Ungkap Rabodding.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada para pelaku lanjut Rabodding, pelaku mengakui dirinya turut melakukan pembakaran dan pengrusakan salah satu baleho Partai PDI Perjuangan.
“Berdasarkan pengakuan pelaku, dia mengakui dirinya turut melakukan pengrusakan salah satu barang yaitu Baleho PDIP yang mna disitu bergambarkan ada disitu Jokowi, Megawati dan haji Samahuddin terus soekarno, berdasarkan keterangan yang saya ambil merka daam keadaan mabuk” Ucap Rabodding.
Kepada anggota Kepolisian akan dilakukan tindakan disiplin yang akan diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan.
“Kami hanya melakukan pemeriksaan dan penindakan kepada yang bersangkutan dalam hal salah satu pelaku, semua akan kami kembalikan kepimpinan” Kata Rabodding.
Rabodding menyampaikan dari motif salah satu pelaku dalam keadaan mabuk saja tidak ada motif lainya.
“Pemeriksaan masih berlanjut, masih ada saksi lain yang saya butuhkan baik itu masyarakat atau yang lain tapi tidak ada motif lain lagi” Tutup Rabonding.
Untuk diketahui sebelumnya telah terjadi pembakaran baleho bergambar Ketua Umum PDIP, Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPC PDI-P Buton Tengah, yang terjadi pada Selasa 5 September 2023, di depan masjid desa Lanto, simpang pelabuhan dan pasar Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah.
Muhammad Shabuur
