IKNews, KOTAMOBAGU – Wakil Wali Kota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, membuka secara resmi kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kotamobagu yang digelar di Ruang Kerja Wali Kota, Senin (17/3/2025).
Dalam sambutannya, Wawali menegaskan bahwa pengendalian inflasi merupakan syarat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, Tim Pengendali Inflasi Daerah dibentuk untuk mengendalikan inflasi sebagai bagian dari upaya menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Oleh karena itu, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan sangat dibutuhkan,” ujar Rendy.
Menurutnya, kegiatan HLM TPID menjadi forum strategis untuk menyusun kebijakan pengendalian inflasi di tingkat daerah, yang harus tetap selaras dengan kebijakan tingkat provinsi dan nasional.
“Pengendalian inflasi daerah ini sangat penting dan harus menjadi perhatian bersama. Tingkat inflasi yang tidak terkendali akan berdampak langsung pada stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya momen ini menjelang **Hari Besar Keagamaan**, terutama Idulfitri 1446 Hijriah, yang biasanya berdampak pada fluktuasi harga barang kebutuhan pokok.
“Melalui HLM TPID ini, kita harapkan terbangun sinergitas antarlembaga untuk menjaga stabilitas harga menjelang lebaran, agar masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga,” tegas Rendy.
Kegiatan HLM tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat strategis, termasuk Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Andry Prasmuko, Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, Kepala BPS Kotamobagu, Jasni Makalunsenge, serta Kepala Perum Bulog Sub Divre Bolaang Mongondow, Ismail Aziz. Hadir pula para Asisten, pimpinan OPD, serta seluruh anggota TPID Kota Kotamobagu.
Dengan pelaksanaan rapat koordinasi tingkat tinggi ini, Pemerintah Kota Kotamobagu menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan ekonomi lokal, dan menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat, khususnya menjelang hari raya keagamaan.***
aja ya!
