Satpol PP Kotamobagu Imbau Warga Awasi Generasi Muda Cegah Perilaku Menyimpang

oleh -4 Dilihat
oleh
Kepala Satpol PP Kotamobagu Sahaya Mokoginta menyampaikan himbauan pencegahan perilaku menyimpang sebagai langkah perlindungan generasi muda. Senin (24/11). Foto: Gie

IKNews, Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran mengeluarkan himbauan resmi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta berperan aktif dalam mencegah perilaku menyimpang yang dinilai bertentangan dengan nilai agama, adat, budaya, dan norma sosial. Himbauan ini merupakan bagian dari tugas Satpol PP dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum termasuk pembinaan kehidupan masyarakat yang bermoral dan berperadaban.

Kepala Satpol PP Kota Kotamobagu Sahaya Mokoginta menegaskan bahwa langkah pencegahan ini penting dilakukan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif baik melalui pergaulan bebas maupun konten digital yang meresahkan. Kami meminta dukungan dan partisipasi masyarakat. Pengawasan terhadap generasi muda bukan semata tugas sekolah atau pemerintah tetapi tanggung jawab kita bersama sebagai orang tua keluarga dan lingkungan, ujarnya Senin 24 November 2025.

Sahaya menjelaskan bahwa penyebaran konten atau ajakan yang mengarah pada perilaku menyimpang mulai terlihat di media sosial maupun pergaulan sehari hari. Menurutnya Satpol PP tidak hanya bertugas menegakkan peraturan daerah tetapi juga melakukan pembinaan untuk menjaga moral dan kesehatan masyarakat. Yang kami lakukan bukan untuk mendiskriminasi siapapun tetapi untuk melindungi generasi muda dari kerusakan moral serta berbagai risiko sosial dan kesehatan, tegasnya.

Kepala Dinas Sosial Kotamobagu Noval Manoppo menilai perilaku menyimpang pada remaja tidak hanya merusak diri sendiri tetapi juga berdampak pada stabilitas sosial dan ketahanan keluarga. Banyak kasus sosial berawal dari hilangnya kontrol diri lemahnya pengawasan keluarga serta pergaulan yang tidak terarah. Jika perilaku menyimpang tidak dicegah sejak dini konsekuensi sosialnya bisa panjang mulai dari hilangnya nilai moral gangguan psikologis hingga potensi tindakan kekerasan dan eksploitasi, kata Noval.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah orang tua sekolah dan tokoh agama dalam memperkuat pendidikan karakter. Pencegahan jauh lebih baik dibanding penanganan ketika masalah sudah terjadi, ujarnya.

Melalui himbauan ini Satpol PP dan Pemerintah Kota Kotamobagu mengajak masyarakat untuk:
• Menguatkan ketahanan keluarga sebagai fondasi karakter anak dan remaja.
• Mengawasi penggunaan media sosial dan lingkungan pergaulan generasi muda.
• Menghidupkan pendidikan agama moral dan budaya di keluarga sekolah dan masyarakat.
• Mengoptimalkan peran tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam pembinaan sosial.
• Melaporkan kepada Satpol PP atau pemerintah setempat jika menemukan aktivitas penyebaran atau ajakan terhadap perilaku menyimpang.

Di akhir penyampaiannya Sahaya kembali menegaskan komitmen lembaganya dalam upaya pembinaan dan pencegahan. Kami berharap masyarakat tidak ragu berkoordinasi dengan Satpol PP. Mari bersama menjaga Kotamobagu agar tetap aman religius dan bermartabat. Generasi kita harus terlindungi dari dampak negatif modernisasi yang tidak sesuai kultur dan ajaran agama, tutupnya.

Dengan himbauan ini Satpol PP dan Dinas Sosial berharap pengawasan dan kepedulian masyarakat semakin meningkat sehingga potensi penyimpangan dapat ditekan sejak dini. (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.