
IKNews, Kotamobagu – Pemerintah Kota Kotamobagu terus mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia melalui Program 100 Doktor. Program ini resmi disosialisasikan dalam kegiatan bersama Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang digelar di Aula Rumah Dinas Wali Kota belum lama ini.
Kegiatan dihadiri para asisten, pimpinan OPD, camat, lurah, sangadi, dosen, dan masyarakat umum. Dalam sambutannya, Asisten III, Moh. Agung Adati, menyampaikan bahwa program ini merupakan visi strategis Wali Kota dr. Wenny Gaib dan Wakil Wali Kota Rendy Virgiawan Mangkat.
“Hari ini kita hadirkan UMM dan UMMA untuk sosialisasi S2 dan S3. Program 100 Doktor ini terbuka bagi ASN, dosen, guru, dan masyarakat. Ini bagian dari upaya mendorong indeks pembangunan manusia,” kata Agung.
Ia juga menegaskan bahwa pembiayaan tidak sepenuhnya mengandalkan APBD, melainkan melibatkan kolaborasi dengan kampus mitra, CSR BUMN, dan beasiswa nasional seperti LPDP.
Syarif Rakhmat Mokoginta dari TPKD menambahkan, Pemkot akan memfasilitasi klinik persiapan beasiswa, pelatihan academic writing, hingga pendampingan proposal riset yang berbasis kebutuhan daerah.
“Skema program ini kolaboratif. Kami tidak hanya bicara beasiswa, tapi juga membangun ekosistem riset lokal,” ujar Syarif.
Siti Hadija Junaidi, juga dari TPKD, mengungkapkan bahwa pada 9 Juli lalu, pihaknya bersama Bappelitbangda telah berdiskusi secara daring dengan BRIN, guna membangun dukungan riset berbasis daerah.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot akan meneken MoU dengan UMM, menggelar workshop riset daerah, dan memperluas jejaring beasiswa lintas kementerian dan swasta.
Program ini menyasar kalangan ASN strategis, dosen, guru, dan masyarakat yang memiliki komitmen membangun daerah melalui pendidikan tinggi berbasis budaya dan teknologi.***