Tak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi turut mendorong berkembangnya usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Bagaimana tidak, bermodalkan sejumlah akun pribadi di sosial media (Sosmed) dan cukup dari rumah saja, para pelaku usaha dengan mudah bisa menjajakan produk usahanya secara luas.
Seperti halnya Asty Dilapanga warga Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, yang coba terjun dan menggeluti usaha kuliner dengan memanfaatkan media sosial (Medsos) sebagai wadah pemasaran.
Mahasiswi jurusan Hukum ini menuturkan, usaha yang mengusung nama Dapur Barbar tersebut sudah berjalan kurang lebih setahun.
“Awal mula usaha ini pada tahun 2019, waktu itu modalnya hanya 500 ribu rupiah. Alhamdulillah hingga saat ini tetap eksis dengan pendapatan bersih 200 ribu rupiah per harinya,” tuturnya.
Asty menyebutkan, menu yang tersedia di Dapur Barbar pun beraneka ragam, diantaranya Ayam Kampung bakar rica, Kepiting Santan Daun Ubi, Nasi Goreng Kampung.
“Untuk harga relatif murah. Seporsi ayam kampung bakar rica tanpa nasi kita jual 30 ribu rupiah, nasi goreng kampung komplit 15 ribu rupiah dan menu kepiting santan plus daun ubi harganya 35 ribu rupiah per porsi,” tandasnya.
Untuk pembelian bisa langsung ke Dapur Barbar dengan alamat Motoboi Kecil. Atau bisa juga pemesanan via Instagram @astydilapanga atau akun Facebook Asty Dilapanga serta WhatsApp di nomor 0812-8937-7883.